Koran-jakarta.com || Minggu, 30 Mar 2025, 08:56 WIB

Sejumlah Daerah Alami Fluktuasi Harga, Bapanas Terus Lakukan Pemantauan

  • Badan Pangan Nasional (Bapanas)
  • Intervensi Harga Pangan
  • Ramadan Idul Fitri (RAF)

JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan pemantauan terhadap pasokan dan harga pangan di berbagai daerah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan tetap aman serta menjaga stabilitas harga sehingga masyarakat dapat merayakan lebaran dengan tenang dan aman. 

Sejumlah Daerah Alami Fluktuasi Harga, Bapanas Terus Lakukan Pemantauan

Ket. Aktivitas masyarakat jelang Lebaran

Doc: Bapanas Sejumlah Daerah Alami Fluktuasi Harga, Bapanas Terus Lakukan Pemantauan

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemantauan ini dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha pangan, serta pemangku kepentingan lainnya. 

“Konsen kita bersama bahwa lebaran ini masyarakat dapat merayakan dengan tenang dan aman, sehingga kami terus melakukan pemantauan dan memastikan distribusi pangan berjalan lancar sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar,” ujar Arief, Sabtu (29/3). 

Berdasarkan hasil pemantauan di beberapa pasar utama di berbagai daerah, komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, dan telur dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan hingga Idulfitri. Namun, beberapa daerah mengalami fluktuasi harga akibat peningkatan permintaan.

Sebagai langkah stabilisasi pasokan dan harga pangna, Badan Pangan Nasional bersama stakeholder terkait terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serta melakukan operasi pasar pangan murah di berbagai titik di seluruh Indonesia. 

Sejak awal Januari hingga 21 Maret 2025 GPM telah dilaksanakan sebanyak 2.384 x di 478 Kab/Kota 37 Provinsi. Sedangkan Operasi Pasar Pangan Murah telah dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia berkolaborasi dengan BUMN pangan dan private sector mencapai 3.717 titik. 

GPM sendiri akan terus dilaksanakan di berbagai daerah yang dimotori oleh Dinas Pangan provinsi dan kabupaten/kota. Pada Maret 2025, GPM dijadwalkan digelar hingga 31 Maret 2025 di 1.724 titik di 31 pusat, 306 provinsi, dan 1.387 kabupaten/kota. 

Lebih lanjut, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan. Tidak perlu bebelanja melebih kebutuhan seperti biasanya. Kita pastikan pasokan cukup dan harga pangan tetap terkendali,” ujar Arief. 

Tim Redaksi:
E
L

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait