Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

2023 Bisa Jadi ‘Tahun Emas’ Transisi Energi Bersih Indonesia

Foto : setneg.go.id

Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018).

A   A   A   Pengaturan Font

Kendati begitu, tahun 2022 juga menyisakan catatan kewalahan berulang Indonesia dalam mengelola anggaran subsidi energi fosil. Pemerintah, demi menjaga daya beli masyarakat, terpaksa menaikkan anggaran subsidi energi hingga tiga kali lipat pada 2022 karena lonjakan harga energi fosil sebagai imbas invasi Rusia terhadap Ukraina.

Memasuki 2023, Indonesia sudah seharusnya berfokus pada aksi transisi energi yang lebih radikal. Setidaknya, terdapat tiga aspek yang perlu digenjot Indonesia pada 2023 agar target iklim untuk mencapai emisi nol bersih tidak tergelincir.

Peningkatan Kapasitas Listrik Energi Bersih

Pertumbuhan bauran energi terbarukan di Indonesia menurun dari 11,5% pada 2021 menjadi 10,4% pada 2022.

Penurunan ini disebabkan terhambatnya program biodiesel. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan juga amat kecil dibandingkan penambahan kapasitas PLTU sebesar 4 gigawatt (GW) di Pulau Jawa selama 2022. Hal ini merupakan imbas dari pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang masih bertumpu pada bahan bakar fosil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top