Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

2023 Bisa Jadi ‘Tahun Emas’ Transisi Energi Bersih Indonesia

Foto : setneg.go.id

Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018).

A   A   A   Pengaturan Font

Guna mencapai target emisi 2030, pemerintah perlu mengambil beberapa langkah strategis untuk mempercepat penambahan kapasitas energi terbarukan. Pertama, pemerintah sudah sepatutnya segera merevisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) agar sejalan dengan komitmen baru yang tercantum dalam dokumen E-NDC.

Kedua, pengembangan proyek-proyek pembangkit listrik energi terbarukan harus dimulai pada 2023 dan berlanjut hingga 2025 agar dapat mulai beroperasi sebelum 2030.

Seiring peningkatan dukungan global terhadap usaha transisi energi Indonesia, 2023 bisa menjadi tahun emas untuk menggenjot pertumbuhan bauran energi terbarukan. Beberapa proyek energi bersih yang akan mulai beroperasi pada 2023 antara lain pembangkit listrik panas bumi Patuha di Jawa Barat (55 megawatt/MW), pembangkit listrik tenaga air Peusangan di Aceh dan Asahan di Sumatra Utara (45 MW dan 174 MW), serta pembangkit listrik tenaga surya terapung Cirata di Jawa Barat (145 MW).

Dalam rangka mendorong proyek energi terbarukan lainnya, pemerintah perlu mengguyur insentif berupa pengurangan pajak, serta memperjelas dan menyederhanakan proses perizinan untuk investasi energi terbarukan.

Selain itu, regulasi dan insentif untuk instalasi panel surya atap di daerah pemukiman dan perkantoran harus diperbaiki untuk merangsang minat masyarakat menggunakan energi bersih.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top