Koran-jakarta.com || Selasa, 10 Mei 2022, 09:15 WIB

Tak Mau Akui Kemerdekaannya, Indonesia Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan 3 Negara Ini! Ada Masalah Apa?

  • Indonesia
  • taiwan
  • Israel
  • Diplomasi Indonesia
  • UUD 1945
  • China
  • Hubungan Diplomatik

Sejak era presiden pertama Indonesia, hubungan politik luar negeri menjadi yang paling utama. Dalam hal ini, Indonesia berpatokan kepada kebijakan luar negeri yang menganut sistem "bebas dan aktif".

Tak Mau Akui Kemerdekaannya, Indonesia Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan 3 Negara Ini! Ada Masalah Apa?

Ket. Ilustrasi hubungan diplomatik.

Doc: wikipedia.org Tak Mau Akui Kemerdekaannya, Indonesia Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan 3 Negara Ini! Ada Masalah Apa?

Pernyataan tersebut berarti Indonesia turut mengambil peran dalam mengatasi masalah internasional yang sesuai dengan ukuran masalah dan lokasinya, tanpa terlibat dalam konflik yang ada pada kekuatan-kekuatan besar dunia. Hal tersebut sesuai dengan visi-misi Indonesia yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yakni yang bertujuan untuk menciptakan kemerdekaan dan perdamaian untuk seluruh bangsa.

Selain menjalankan hubungan politik yang bebas-aktif, Indonesia juga turut membuka hubungan diplomatik antar negara untuk menjaga eksistensinya di lingkup internasional.

Meski Indonesia begitu terbuka dan menjaga hubungan diplomatik dengan seluruh negara, nyatanya ada tiga negara yang tidak kita akui keberadaannya dan enggan terlibat hubungan diplomatik dengan mereka. Berikut ulasannya.


Israel


Sejak 1945 hingga kini, Indonesia enggan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini mengacu pada prinsip bangsa Indonesia yang termaktub dalam konstitusi UUD 1945 untuk mewujudkan perdamaian dunia berdasarkan keadilan sosial dan prinsip kemanusiaan.

Kondisi ini dipertegas dengan kalimat di Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan "penjajahan di atas dunia harus dihapuskan". Atas dasar itu, Indonesia tak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, sebelum Palestina merdeka.

Meski tak ada hubungan diplomatik, Indonesia memiliki hubungan bisnis yang baik dengan Israel. Diketahui, relasi bisnis Indonesia-Israel telah berlangsung sejak zaman orde baru dengan keuntungan triliunan rupiah.


Taiwan


Negara yang berada di Timur China ini juga tidak memiliki hubungan diplomatik yang resmi dengan Indonesia. Hal ini mengacu pada berpisahnya Taiwan dari Republik Rakyat China (RRC).

Sebagai negara yang berprinsip bebas-aktif, Indonesia memilih untuk mendukung prinsip One China Policy (Kebijakan Satu China). Oleh sebab itu, Indonesia hanya mengakui RRC sebagai pemerintahan yang sah. Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, hubungan diplomatiknya berada pada RRC bukan pada Taiwan.

Sementara itu, RRC masih menganggap Taiwan sebagai sebuah provinsi yang memberontak dan masih menjadi bagiannya hingga sekarang.

Sama seperti Israel, hubungan bisnis Indonesia-Taiwan terjalin dengan sangat baik meski tanpa hubungan diplomatik yang sah.


Kosovo


Negara yang memproklamirkan kemerdekaannya lada 17 Februari 2008 ini juga tak diakui keberadaannya oleh Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kemerdekaan Kosovo yang terjadi secara sepihak, tanpa persetujuan dari negara induknya, Serbia.

Sesuai dengan yang tertera pada laman Kementerian Luar Negeri RI, Indonesia konsisten mendukung Serbia sebagai sebuah negara yang utuh sejak kemerdekaannya pada 21 Mei 2006. Hubungan Indonesia-Serbia pun telah terjalin dengan baik sejak 1956.

Sikap Indonesia terhadap Kosovo juga disebabkan oleh kebijakan PBB yang belum mengakui negara tersebut. Hingga kini, Kosovo pun belum menjadi anggota PBB.

Indonesia membuka hubungan diplomatik terakhir kali pada tahun 2010 dengan 21 negara. Berdasarkan pernyataan Kemenlu, dengan jumlah tersebut maka tak ada lagi negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Terkecuali, tiga negara di atas, yakni Israel, Taiwan dan Kosovo.

Negara-negara yang termasuk dalam jumlah 21 tersebut, ialah Kiribia, Nauru, Tuvalu, Republik Afrika Tengah, Malawi, Bostwana, Sao Tome and Principe, Equatorial Guena Chad, Nigeria, Bhutan, Montenegro, San Marino, Mauritania, Haiti, Republik Dominika, Antigua and Barbuda, Barbados, Saint Kitts and Navis Belize, dan El Savador.

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Rizqa Fajria

Artikel Terkait