Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

2 Misinformasi yang Perlu Diluruskan Terkait Nyamuk Wolbachia Pengendali DBD

Foto : The Conversation

Petugas menitipkan ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia di rumah ‘orang tua asuh’ nyamuk di Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Misinformasi vs fakta ilmiah

Ada beberapa isu dan misinformasi yang tidak akurat terkait teknologi Wolbachia seperti (1) metode nyamuk ber-Wolbachia dianggap sebagai rekayasa genetika yang berpotensi bahaya ke depan, (2) isu seputar keamanan Wolbachia hingga tudingan (3) Wolbachia "menyebabkan" LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).

Dua masalah pertama akan dijawab tulisan ini. Sedangkan satu isu terakhir tidak perlu dijelaskan panjang lebar karena jelas tidak ada bukti hubungan sebab-akibat antara teknologi Wolbachia dan LGBT.

Riset Wolbachia terkait pemanfaatan bakteri Wolbachia yang diinjeksikan ke tubuh nyamuk untuk pengendalian demam berdarah, bukan tentang gen atau perilaku manusia, apalagi LGBT. Kita perlu mengedepankan sikap ilmiah untuk menjelaskan suatu masalah dan mengambil kesimpulan.

Kita mulai dari masalah penyakit yang disebarkan oleh vektor bernama nyamuk Aedes aegypti. Secara global, DBD merupakan ancaman kesehatan yang serius. Sekitar 100 hingga 400 juta kasus dengue dilaporkan tiap tahun. Pada awal 2020, WHO menempatkan dengue sebagai satu dari 10 ancaman penyakit global akibat perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top