Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Xi: Tiongkok dan AS Harus Hidup Berdampingan secara Damai

Foto : GIANLUIGI GUERCIA/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) harus dapat hidup berdampingan secara damai, isyarat lebih jelas bagi kedua belah pihak untuk menurunkan ketegangan yang terus-menerus terjadi. Hal itu disampaikan Xi kepada dua veteran pilot AS yang berjuang untuk Tiongkok selama Perang Dunia II.

Dikutip dari The Straits Times, Selasa (19/9), dalam balasannya terhadap surat dari mantan pilot Harry Moyer dan Mel McMullen, Xi mengatakan rakyat Tiongkok dan AS memiliki musuh yang sama dalam perjuangan mereka melawan Jepang dan telah menjalin persahabatan yang "mendalam".

"Melihat ke depan, Tiongkok dan Amerika Serikat, sebagai dua negara besar, memikul tanggung jawab yang lebih penting bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia," kata Xi lewat media pemerintah.

"Mereka harus dan harus mencapai rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan".

Kurangi Ketegangan

Seruan Xi untuk hubungan yang stabil dan damai menyusul serangkaian pertemuan dan pembicaraan antara pejabat AS dan Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir yang bertujuan mengurangi ketegangan dan memulihkan saluran komunikasi, termasuk kontak antara militer mereka.

Kelompok Relawan Amerika, yang dikenal sebagai Macan Terbang adalah kelompok pejuang, yang terdiri dari mantan pilot AS yang disewa oleh Republik Tiongkok yang dipimpin oleh Kuomintang pimpinan Chiang Kai-shek, untuk berperang melawan Jepang pada 1941 hingga 1942.

Para penerbang, yang pesawatnya menjadi ikon karena lambang hiu mereka, dikenal luas di Tiongkok karena keberanian mereka menghadapi pasukan Jepang yang lebih besar saat mereka mengudara dari landasan pacu pedesaan yang dibuat oleh orang Tiongkok dengan tangan.

"Saat ini, hubungan Tiongkok-AS menghadapi banyak kesulitan dan tantangan," kata Wakil Presiden Tiongkok, Han Zheng, kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, di sela-sela Majelis Umum PBB pada Senin. "Dunia membutuhkan hubungan Tiongkok- AS yang stabil dan sehat," kata Han.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan AS dengan hati-hati memantau tantangan-tantangan yang dihadapi Tiongkok, seiring dengan perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia yang meningkatkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan global.

Dikutip dari Barron's, banyak yang khawatir dengan kesulitan yang dihadapi raksasa Asia ini, dengan ancaman resesi di Eropa dan tingginya inflasi di banyak negara besar yang berkontribusi terhadap penurunan permintaan barang-barang Tiongkok.

"Tiongkok menghadapi berbagai tantangan global jangka pendek dan jangka panjang, tantangan ekonomi yang telah kami pantau dengan cermat," kata Yellen kepada wartawan di New Delhi, menjelang KTT G20.

"Meskipun demikian, Tiongkok memiliki cukup banyak ruang kebijakan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini," tambahnya.

SB/ST/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top