![WHO Peringatkan Bahaya Ancaman Limbah Medis Covid-19](https://koran-jakarta.com/images/article/who-peringatkan-bahaya-ancaman-limbah-medis-covid-19-220201203151.jpg)
WHO Peringatkan Bahaya Ancaman Limbah Medis Covid-19
![WHO Peringatkan Bahaya Ancaman Limbah Medis Covid-19](https://koran-jakarta.com/images/article/who-peringatkan-bahaya-ancaman-limbah-medis-covid-19-220201203151.jpg)
ILUSTRASI - Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/8/2021).
"Sangat penting untuk menyediakan APD yang tepat bagi petugas kesehatan. Tetapi juga penting untuk memastikan bahwa itu dapat digunakan dengan aman tanpa berdampak pada lingkungan sekitar," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan.
Selain itu, lebih dari 140 juta alat uji telah dikirimkan, dengan potensi menghasilkan 2.600 ton terutama sampah plastik, non-infeksius, dan 731.000 liter sampah kimia. "Sekitar 97 persen sampah plastik dari pengujian dibakar," kata laporan itu.
Limbah Tambahan
Dan delapan miliar dosis vaksin Covid-19 pertama yang diberikan secara global menghasilkan 144.000 ton limbah tambahan seperti jarum suntik dan kotak pengaman.
WHO tidak merekomendasikan penggunaan sarung tangan dalam vaksinasi, tetapi laporan itu mengatakan itu tampaknya menjadi praktik umum."Sarung tangan, dalam hal volume, merupakan proporsi terbesar dari limbah APD dari semua barang yang dibeli oleh PBB," kata laporan itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya