Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

WHO: Kelalaian Prokes Bisa Ciptakan Varian Baru Covid yang Mematikan

Foto : VOA/Reuters

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menghadiri konferensi pers di Jenewa, Swiss, 20 Desember 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat (2/12), mengatakan kesenjangan strategi untuk mengatasi Covid-19 pada tahun ini terus menciptakan kondisi yang sempurna untuk memunculkan varian baru yang mematikan. Beberapa bagian Tiongkok menjadi saksi peningkatan infeksi tersebut.

Tedros mengatakan hal tersebut hanya beberapa bulan setelah dia berpendapat dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi.

"Kami semakin dekat untuk mengatakan bahwa fase darurat pandemi telah berakhir, tetapi kami belum sampai di sana," kata Tedros seperti dikutip VOA, Sabtu (3/12).

WHO memperkirakan bahwa sekitar 90 persen populasi dunia sekarang memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadap SARS-COV-2, baik karena infeksi atau vaksinasi sebelumnya.

"Kesenjangan dalam pengujian ... dan vaksinasi terus menciptakan kondisi sempurna untuk munculnya varian baru yang dapat menyebabkan kematian yang signifikan," kata Tedros.

Infeksi Covid-19 mencapai rekor tertinggi di Tiongkok dan mulai meningkat di beberapa bagian Inggris setelah beberapa bulan sempat menurun.

Pelonggaran lebih lanjut dari persyaratan pengujian Covid-19 dan aturan karantina di beberapa kota di Tiongkok disambut dengan campuran kelegaan dan kekhawatiran pada Jumat. Ratusan juta orang di negara tersebut menunggu perubahan kebijakan pemerintah terkait penanganan virus corona setelah kerusuhan sosial semakin meluas di negara tersebut.

"Sementara Covid-19 dan flu dapat menjadi infeksi ringan bagi banyak orang, kita tidak boleh lupa bahwa mereka dapat menyebabkan penyakit parah atau bahkan kematian bagi mereka yang paling rentan di komunitas kita," kata Mary Ramsay, Direktur Program Kesehatan Masyarakat di Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

WHO mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk fokus menjangkau mereka yang berisiko, seperti orang yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki kondisi yang masuk dalam kategori berisiko, untuk segera mendapatkan vaksinasi.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top