Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Kualitas Kesehatan

WHO Desak Banyak Negara agar Batasi Kandungan Lemak Trans dalam Makanan

Foto : ISTIMEWA

Minyak padat yang menyumbat arteri di sekitar jantung sering terkandung dalam makanan kemasan, makanan yang dipanggang, minyak goreng, dan olesan.

A   A   A   Pengaturan Font

Agar memenuhi syarat, negara-negara harus menerapkan praktik terbaik, dan kemudian mendukungnya dengan sistem pemantauan dan penegakan hukum yang ketat. Negara-negara yang tersertifikasi harus menyerahkan data terbaru setiap tiga tahun untuk mempertahankan statusnya.

Tedros mendesak negara-negara lain untuk mengikuti jejak mereka, dan menyerukan pembicaraan untuk menjaga industri makanan tetap mendukung.

Sementara itu, Duta Besar Denmark untuk PBB di Jenewa, Ib Petersen, mengatakan kebijakan yang diterapkan di Denmark diperkirakan telah mengurangi penyakit jantung koroner di negara tersebut sebesar 11 persen. "Kelompok yang paling tidak beruntung secara finansiallah yang akan mendapatkan manfaat paling banyak," katanya.

Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian secara global. Diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit tersebut pada tahun 2019. Dari kematian tersebut, 85 persen disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Menghilangkan lemak trans dipandang sebagai cara mudah untuk mengurangi jumlahnya.

"Penghapusan lemak trans layak dilakukan secara ekonomi, politik, dan teknis serta menyelamatkan nyawa tanpa mengeluarkan biaya bagi pemerintah atau konsumen," kata Tom Frieden, presiden organisasi nirlaba Resolve to Save Lives, yang bermitra dengan WHO dalam bidang lemak trans. "Senyawa berbahaya ini tidak diperlukan, dan tidak ada yang melewatkannya ketika sudah hilang."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top