Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspada Terorisme di Medsos, ‘Echo Chamber’ Memperparah Penyebaran Radikalisme

Foto : The Conversation/Shutterstock/Boscorelli

Ilustrasi media sosial.

A   A   A   Pengaturan Font

Cass R. Sunstein, Profesor dari Harvard Law School, dalam bukunya yang berjudul "Republic: Divided Democracy in the Age of Social Media" menguraikan bagaimana echo chamber berdampak terhadap polarisasi sosial dan politik. Dalam konteks ini, individu cenderung mengabaikan atau menolak informasi yang bertentangan dengan pandangan mereka, sehingga pemahaman menjadi terbatas dan pandangan semakin terpolarisasi.

Media sosial memiliki teknologi yang disebut dengan algoritme, yang dirancang untuk menampilkan konten yang dianggap relevan bagi pengguna berdasarkan preferensi dan interaksi sebelumnya. Hal itu mengakibatkan pengguna cenderung melihat pandangan yang serupa dengan keyakinan mereka sendiri, sehingga sudut pandang alternatif terabaikan.

Cara kerja ini memperkuat bias dan mengurangi paparan terhadap informasi yang berbeda, sehingga memperkuat keyakinan dan sering kali menyebabkan polarisasi opini dalam masyarakat.

Potensi paparan radikalisme di media sosial

Pada kejahatan terorisme, echo chamber dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesalahan individu dalam menerima informasi, memperkuat radikalisasi dan mengurangi kemampuan individu untuk berpikir kritis atau berdiskusi secara konstruktif dengan mereka yang memiliki pandangan berbeda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top