Waspada! Predator Incar Anak-anak Lewat ‘Game Online’
Sekelompok teman bermain ‘game’ di ponsel.
Predator seksual kerap menggunakan game online sebagai medium untuk melancarkan aksi bejat mereka.
Andhika Ajie Baskoro, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Anissa Rizkianti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Desy Nuri Fajarningtiyas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Margareth Maya Parulianta Naibaho, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Sari Kistiana, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Keberadaan game online yang popularitasnya meningkat saat pandemi 2020 kian menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Bahkan, industri game online memiliki pasar yang sangat luas di berbagai belahan dunia.
Data dari We Are Social, sebuah agensi media sosial dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga (di bawah Filipina dan Thailand) sebagai negara dengan jumlah pemain game online terbanyak di dunia.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa per Januari 2022, lebih dari 90% pengguna internet di Indonesia yang berusia 16-64 tahun merupakan pemain game online.
'Game online' dan anak-anak
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya