Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 23 Jan 2025, 14:45 WIB

Warga Korban Kebakaran Kemayoran Tolak Direlokasi ke Rusun

Puing-puing kebakaran di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat.

Foto: antara foto

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengungkapkan banyak penyintas kebakaran Kemayoran yang enggan untuk direlokasi ke rumah susun (rusun) terdekat.

Teguh menjelaskan sebagian wargamemilih mengungsi ke Polres Metro Jakarta Pusat yang tentunya tak bisa terus-menerus berada di sana sebab merupakan tempat pelayanan masyarakat.

“Kami sudah tanya. Ini kan ruang kantor polisi, ruang publik, pelayanan kenapa dipakai mengungsi. Kami tawarkan kepada warga, gimana kalau direlokasi ke rusun yang mungkin bisa disiapkan oleh Pemprov Jakarta atau sebagainya. Sebagian besar belum setuju.Warga lewat RT, RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) malah minta pindah ke lokasi semula,” kata Teguh di Jakarta, Kamis (23/1).

Kendati demikian, Teguh menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab, tanah itu bukan aset milik Pemprov DKI Jakarta.

Terkait bantuan, Teguh memaparkan keperluan sekolah anak-anak seperti baju, tas, sepatu, buku dan sebagainya paling lambat akan disalurkan besok (24/1).

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.15 WIB.

Diketahui kejadian tersebut menghanguskan lebih 500 rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut, menyebabkan sebanyak 1.700 orang dari 607 kartu keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman seperti mushalla dan masjid.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.