Warga Bogor Diajak Kurangi Sampah Plastik
Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto saat memasukkan sampah botol plastik ke mesin penukar saat peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Kota Bogor di Alu-alun kota, Jumat (7/7).
Foto: ANTARA/HO/Pemkot BogorKOTA BOGOR - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan mesin penukar botol plastik sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan untuk membantu membangun kesadaran dan perspektif masyarakat dalam mengurangi sampah plastik yang tidak mudah terurai.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menekankan konsistensi, edukasi, dan inovasi dalam mengurangi sampah plastik yang serius oleh jajaran pemerintahan bukan hanya seremonial belaka agar kegiatan yang dilaksanakan optimal membangun kesadaran masyarakat.
"Jadi, bukan hanya ingin menyenangkan pimpinan atau hanya program keren-kerenan. Tapi ini serius, nomor satu itu konsistensi," tegas Bima Arya saat memperingati hari lingkungan hidup sedunia tingkat Kota Bogor di alun-alun kota, pekan lalu.
Menurut Bima Arya, urusan plastik tidak mudah karena banyak faktor yang menyebabkan menumpuk sampah plastik, di antaranya kepentingan ekonomi para pengusaha, ada kemalasan warga, faktor teknologi yang kurang serta hal lain.
Semua perangkat daerah Pemkot Bogor ditegaskan Bima Arya harus konsisten, bukan seremoni, tetapi substansi dan dilaksanakan secara serius.
Edukasi yang dilakukan pun tidak sekadar mengurangi sampah plastik, tetapi juga edukasi mengurangi penggunaan plastik memiliki efek yang dahsyat bagi kesehatan dan kehidupan umat manusia.
Bima mengemukakan dampak dari plastik atau sampah plastik yang diceritakan dalam film Pulau Plastik. Tidak sedikit zat-zat mikro plastik yang terkandung dalam ikan laut yang dikonsumsi masyarakat dan dalam jangka beberapa tahun bisa menyebabkan penyakit kanker maupun yang lain.
Ia menyampaikan edukasi yang dilakukan harus berkesinambungan, sebab jika tidak, akan kalah oleh produsen-produsen tersebut. Larangan membuang sampah plastik yang disampaikan harus diimbangi dengan langkah untuk mengelola sampah plastik menjadi sesuatu yang memiliki nilai sehingga masyarakat menjadi paham dan sadar.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional