Wapres Ma'ruf Amin Resmikan 5 Proyek Strategis Nasional di Manokwari
Wapres Ma'ruf Amin didampingi Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memberikan keterangan terkait lima proyek strategis di Kabupaten Manokwari, Sabtu (15/7/2023).
Foto: ANTARA/Fransiskus Salu WekingMANOKWARI - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan lima proyek strategis nasional di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Sabtu (15/7).
Kelima proyek tersebut meliputi peningkatan kapasitas ruas jalan simpang Haji Bauw-Pahlawan, ruas jalan Fajar Roon-Sudjarwo Condronegoro, pembangunan jembatan Pepera 1969 lintas Teluk Sawaibu, pembangunan pasar modern Sanggeng, dan penataan kawasan arena publik Borarsi.
"Tahun ini juga proyek strategis di Manokwari mulai dikerjakan," kata Wapres.
Ia menjelaskan bahwa kunjungan kerja ke Papua Barat membuktikan Pemerintah Pusat sangat konsen terhadap pembangunan di Tanah Papua.
Upaya tersebut diatur melalui Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) Tahun 2022-2041.
"Percepatan pembangunan ini dalam rangka otonomi khusus Papua," ucap Wapres.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menjelaskan pembangunan pasar modern Sanggeng, dan penataan kawasan arena publik Borarsi akan dikerjakan selama dua tahun (2023-2024).
Pembangunan pasar modern Sanggeng menelan biaya Rp168,2 miliar yang bersumber dari APBN, dengan luas lahan mencapai 2,7 hektare.
"Proyeknya sudah lelang dan mudah-mudahan Agustus ini sudah penetapan supaya bisa dimulai," jelas Diana.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata dia, konstruksi bangunan pasar mengusung konsepgreen building(bangunan hijau).
Jumlah los pasar sebanyak 1.016 unit dan kios ada 394 unit yang akan ditempati oleh para pedagang.
"Bangunan pasar dilengkapi dengan parkir dan ruang terbuka hijau," ujar dia.
Selanjutnya, kata dia, penataan kawasan arena publik Borarsi dianggarkan melalui APBN senilai Rp70 miliar.
Ruang terbuka publik Borarsi dilengkapi dengan bangunan utama, panggung, tribun, taman plaza dan parkiran.
Ia menjelaskan bahwa permintaan Bupati Manokwari Hermus Indou, bangunan utama ruang terbuka publik dapat dimanfaatkan untuk aktivitas pelaku UMKM.
"Ruang terbuka publik seluas 2,4 hektare sangat representatif untuk kegiatan pemerintah dan masyarakat," ujar Diana.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menjelaskan peningkatan kapasitas ruas jalan di Manokwari merupakan upaya pemerintah mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Pelebaran ruas Jalan Haji Bauw-Pahlawan sepanjang 1,5 kilometer, dan Jalan Fajar Roon-Sudjarwo Condronegoro 1,72 kilometer.
"Kendaraan yang masuk ke Manokwari selaku ibu kota provinsi semakin banyak. Jadi pelebaran jalan ini penting," tuturnya.
Selain itu, kata dia, pembangunan jembatan Pepera 1969 sepanjang 350 meter yang melintasi Teluk Sawaibu.
Jembatan Pepera merupakan monumen sejarah integrasi Papua ke dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jembatan Pepera bisa menjadi lestarikan nilai-nilai sejarah," ucap Waterpauw.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Petembak Bekasi Lolos Seleksi Olimpiade Remaja 2026
- 5 Kemendes Petakan Potensi Desa untuk Pasok Pangan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
- Keterlibatan Korea Utara di Ukraina Memperumit Posisi Tiongkok
- Jaksa Agung Tegaskan Integritas Pemimpin Penting untuk Cegah Korupsi
- Jelang Libur Nataru, Pemerintah Berupaya Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Ini yang Dilakukan Pertamina untuk Program Ekonomi Hijau di Pangkalpinang
- Proyek LRT Jakarta Fase 1B Raih Rekor MURI