Waduh Menakutkan, KBRI Ubah Jam Kerja Karena Lonjakan Kasus Covid-19 di Beijing
Pintu gerbang Kedutaan Besar RI di Beijing, China, tertutup rapat dengan penjagaan ketat aparat keamanaan lokal, Kamis (24/11/2022). Situasi pandemi Covid-19 di Kota Beijing memasuki tahap kritis setelah lonjakan kasus positif harian yang mencapai angka 1.000 dengan empat kasus kematian dalam empat hari terakhir.
Foto: ANTARA/M. Irfan IlmieBeijing - Kedutaan Besar RI di Beijing mengubah jam kerja para staf di tengah peningkatan kasus positif Covid-19 di ibu kota China itu dalam beberapa hari terakhir.
"Perubahan jam kerja mulai berlaku efektif per 25 November 2022," kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI BeijingDewi Avilia, Minggu.
Sesuai dengan aturan perubahan tersebut, jam kerja staf KBRI Beijing pada Senin-Jumat berlangsung pukul 10.00-12.00 dan 14.00-16.00.Pada situasi normal, jam kerja berlangsung pada pukul 09.00-12.00 dan 14.00-17.00.
"Pelayanan keimigrasian dan kekonsuleran pada hari kerja disesuaikan dengan jam perubahan tersebut," kata Dewi.
Namun, untuk pelayanan perlindungan terhadap warga negara Indonesia, KBRI Beijing tetap buka selama 24 jam melalui pelayananhotline18610455488.
Selain menyesuaikan protokol kesehatan anti-Covid-19 terbaru yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Beijing, perubahan jam kerja juga disebabkan oleh adanya beberapa staf KBRI Beijing yang menjalani karantina karena tempat tinggalnya mengalami penguncian wilayah (lockdown)secara parsial.
Dalam dua pekan terakhir, otoritas kesehatan di Beijing menerapkanlockdownparsial di beberapa kawasan permukiman, terutama di Distrik Chaoyang, yang merupakan kawasan diplomatik, pusat bisnis, dan permukiman warga asing terbesar di kota itu.
Kebijakan tersebut diambil setelah kasus positif harian di Beijing mencapai angka 1.000. Distrik Chaoyang memberikan sumbangan kasus terbesar di ibu kota.
Sejak akhir pekan lalu, Beijingtelah mencatat empat kasus kematian baru.
Lonjakan kasus Covid-19 di Beijing pada November ini menyamai lonjakan yang terjadi pada April lalu.
- Baca Juga: Geng Bersenjata Serang Kota Dekat Ibu Kota Haiti
- Baca Juga: Korut Kecam Pernyataan Menlu AS
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
Berita Terkini
- Komisi II DPR Nilai DKPP Perlu Dipisahkan dari Kemendagri dalam Revisi UU Pemilu
- Capaian Luar Biasa Korem 162/Wira Bhakti
- Hakim Konstitusi Anwar Usman Tidak Ikut Putusan Sengketa Pilkada Sumut
- Program Cek Kesehatan Gratis di Kota Serang, Banten, Belum Berjalan, Ini Alasan Dinkes Serang
- Yuuu Ikut Pesta Dodol….