Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 04 Feb 2025, 13:35 WIB

Yuuu Ikut Pesta Dodol….

pembuatan dodol lokal

Foto: ist

PANGKALPINANG – Ada berbagai cara rakyat menyampaikan syukur kepada Sang Pencipta. Salah satunya dilakukan warga Bangka Barat, Bangka Belitung. Merek menggelar “Pesta Adat Ruwah Dodol Bergema Desa Penyampak” ungkapan rasa syukur dan pelestarian budaya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Heru Warsito di Penyampak, Bangka Barat, Selasa, mengatakan Pesta Adat Dodol Bergema merupakan sebuah kearifan lokal yang harus dijaga karena banyak nilai filosofinya.

"Ini merupakan salah satu bentuk syukur warga kepada Allah yang telah memberikan hasil panen dan rezeki dalam bentuk lain yang melimpah selama setahun ini," katanya.

Selain itu, dalam proses pembuatan dodol yang seluruhnya memanfaatkan bahan-bahan dari alam juga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Proses memasak dan mengolah adonan dodol yang membutuhkan waktu cukup panjang mengedepankan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong.

"Dengan menjaga semangat kebersamaan ini kami yakin jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari akan sangat membantu mengatasi seluruh permasalahan yang ada di desa tersebut," katanya.

Dalam upaya pelestarian tradisi yang ada di setiap desa di Bangka Barat, Pemkab akan selalu mendukung karena memiliki nilai-nilai luhur budaya yang potensial untuk dikembangkan sebagai aset wisata daerah.

Selama ini Pemkab Bangka Barat terus memberikan sumbangsih kepada warga di desa untuk melaksanakan upaya pelestarian tradisi budaya yang ada dan membantu menggali berbagai informasi agar bisa dikembangkan untuk mendukung pembangunan di sektor pariwisata.

Melalui kegiatan sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian ini diupayakan agar berbagai budaya yang ada di setiap desa bisa memberikan sumbangsih dalam membangun daerah.

"Mari kita jaga kebersamaan dan persatuan. Ini merupakan aset budaya, aset pariwisata yang kita miliki. Hal-hal baik yang sudah ada dalam setiap tradisi perlu terus dikembangkan," katanya.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.