Wadah Pemimpin Muda Indonesia di Jejaring Dunia
Foto: istimewaBritish Council memfasilitasi sembilan pemimpin muda Indonesia yang bersaing untuk mewakili Indonesia dalam ajang jejaring bergengsi dunia bertajuk Future Leaders Connect 2017 di Inggris pada Oktober 2017.
Program Future Leaders Connect digagas British Council dengan tujuan untuk mengidentifikasi pemuda-pemudi di seluruh dunia yang berpotensi menjadi pembuat kebijakan di masa depan serta berperan dalam penentuan kebijakan global dalam beberapa tahun ke depan. Sebanyak 11.000 orang dari 11 negara telah mengajukan aplikasinya tahun ini dan British Council Indonesia telah memilih sembilan finalis dari sekitar 500 aplikasi yang masuk.
Kesembilan finalis tersebut adalah Ayu Kartika Dewi, Dina Novita Sari, Felippa Ann Amanta, Gandrie Ramadhan Apriandito, Hana Hanifah, Irfan L. Sarhindi, Marcella Wijayanti, Nurul Maretia Rahmayanti, dan Joos Meikhel Gaghenggang.
Lewat gelaran acara Heat-Event Future Leaders Connect 2017 yang digelar di Jakarta, pekan lalu, sembilan pemimpin muda tersebut mendapat kesempatan selama lima menit untuk memaparkan idenya dihadapan dewan juri tentang bagaimana menciptakan dunia yang lebih baik.
Bertindak sebagai dewan juri dalam kegiatan heat-event tersebut adalah Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Deputi Direktur British Council Ian Robinson, dan Senior Program Manajer British Council Muhaimin Syamsuddin.
Empat orang terbaik akan diberangkatkan ke Inggris guna mengikuti program pelatihan kepemimpinan dan pembuat kebijakan selama sembilan hari pada Oktober 2017.
Sepuluh negara yang berpartisipasi dalam Future Leaders Connect adalah Indonesia, India, Pakistan, Nigeria, Kenya, Meksiko, Maroko, Tunisia, Amerika Serikat, Mesir, ditambah Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara.
Direktur British Council Indonesia Paul Smith mengatakan melalui Future Leaders Connect British Council berharap dapat membantu generasi muda untuk memahami praktik pembuatan kebijakan dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berhubungan dengan para pemimpin saat ini.
"Pemahaman terhadap tatanan internasional menjadi sebuah hal yang penting bagi pemimpin masa depan setiap negara guna memahami dan menghadapi berbagai tantangan global," kata Smith.
Hasil riset British Council menunjukkan bahwa mereka yang memiliki keterlibatan dalam hubungan budaya - seni, pendidikan dan kegiatan bahasa Inggris-dengan Inggris memiliki tingkat kepercayaan lebih tinggi di Inggris. Riset lain British Council pada 2014 juga menunjukkan bahwa satu dari sepuluh pemimpin dunia pernah menempuh studi di Inggris.
British Council adalah organisasi internasional untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan asal Inggris. "Kami menciptakan dialog yang bersahabat antara warga Inggris dengan masyarakat dunia. Dengan menggunakan sumber daya budaya yang dimiliki Inggris, kami menghadirkan kontribusi positif di berbagai negara yang menjadi wilayah kerja kami - mengubah kehidupan masyarakat dengan menciptakan kesempatan, membangun jaringan serta menimbulkan rasa percaya," ujar Smith.
British Council hadir di lebih dari 100 negara di seluruh dunia dan berkarya dalam bidang seni dan budaya, bahasa Inggris, pendidikan dan kemasyarakatan. "Setiap tahun kami menjangkau lebih dari dua puluh juta orang lewat metode tatap muka dan lebih dari 500 juta orang secara online, siaran radio, serta berbagai publikasi," terangnya. pur/R-1
Mampu Merespons Perubahan
British Council berkomitmen untuk mengembangkan pemimpin masa depan. Untuk mempersiapkan dunia di depan kita, pemimpin generasi berikutnya harus terampil, inovatif dan terhubung secara global, mampu membuat dan merespons perubahan dengan pembuatan kebijakan yang efektif.
Future Leaders Connect menawarkan anggotanya kesempatan untuk menjadi bagian dari jaringan pemimpin kebijakan yang muncul di seluruh dunia. Mereka akan memiliki kesempatan untuk mendiskusikan beberapa masalah kebijakan global terbesar di Gedung Parlemen di London, mengembangkan keterampilan kepemimpinan Anda, belajar dari pemimpin kebijakan yang inspirasional dan membuat perubahan kebijakan yang positif di negara Anda, dan seterusnya.
Future Leaders Connect adalah tempat orang-orang luar biasa (berusia 18-35 th) dari seluruh dunia bergabung dalam jaringan jangka panjang dari para pemimpin kebijakan yang baru muncul. Anda akan mengembangkan keahlian pembuatan kebijakan Anda, membuat koneksi yang berharga dan mendapatkan keterampilan untuk memiliki dampak nyata.
Bersama-sama, Anda akan membahas isu-isu kebijakan global utama di Gedung Parlemen, terlibat dengan pemimpin yang penuh inspirasi, mengunjungi beberapa institusi global terkemuka di Inggris dan berkolaborasi untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang inovatif. Keterampilan, pengalaman, dan koneksi yang akan Anda buat melalui Future Leaders Connect akan mendukung Anda untuk memanfaatkan potensi kepemimpinan Anda. pur/R-1
Orang Muda yang Penuh Semangat
Future Leaders Connect mencari orang-orang muda yang penuh semangat mengartikulasikan visi mereka untuk perubahan global dan menjelaskan peran pembuatan kebijakan dalam membantu mereka mencapai hal ini.
Anda harus bersedia untuk terlibat dalam kesempatan jangka panjang ini dengan British Council untuk menjadi anggota Future Leaders Connect dan berkomitmen terhadap jaringan.
Anda mungkin berada di awal sampai pertengahan karir, dan sudah memiliki contoh kapan Anda menunjukkan kepemimpinan.
Anda harus tinggal di salah satu negara peserta (Indonesia, Kenya, Meksiko, Maroko, Nigeria, Pakistan, Tunisia, dan Inggris) dan berhak untuk mengakses visa untuk datang ke Inggris.
Future Leaders Connect mencari pemimpin baru yang berkomitmen untuk mendukung pembangunan negara mereka melalui perubahan kebijakan, dan karenanya mendorong mereka untuk menerapkan pengetahuan kontekstual dan jaringan kuat di negara tempat mereka tinggal.
Future Leaders Connect merekrut beragam kelompok orang dengan pengalaman, ide, dan latar belakang yang berbeda.
Mampu berbicara bahasa Inggris di tingkat IELTS 6 atau setara (ini berarti Anda umumnya memiliki perintah bahasa yang efektif meskipun ada beberapa ketidakakuratan, penggunaan yang tidak tepat, dan kesalahpahaman). Anda dapat menggunakan dan memahami bahasa yang cukup rumit, terutama dalam situasi yang familier). pur/R-1
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia