Vaksin dari Russia dan Tiongkok Miliki Kelemahan
Vaksin Sputnik 5 - Seorang peneliti di Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, Moskwa, Russia, saat memperlihatkan vaksin Sputnik 5 yang diklaim bisa melawan infeksi virus korona pada 6 Agustus lalu. Vaksin virus korona yang dikembangkan Gamaleya Research Institute dibuat berbasis Ad5.
Periset telah melakukan banyak eksperimen dengan menggunakan vaksin berbasis Ad5 untuk menangkal sejumlah infeksi selama beberapa dekade. Adapun vaksin berbasis Ad5 ini pernah dipergunakan untuk melawan tuberkulosis.
Disisi lain sejumlah ilmuwan khawatir bahwa vaksin berbasis Ad5 bisa semakin meningkatkan kemungkinan tertular HIV.
"Saya amat khawatir tentang penggunaan vaksin tersebut di negara atau populasi mana pun yang berisiko terhadap HIV," komentar Dr Larry Corey, salah satu pemimpin di US Coronavirus Vaccine Prevention Network.
Pernyataan WHO
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya