FDA Setujui Vaksin Baru Covid-19 untuk Varian Virus Saat Ini
Ilustrasi - Vaksin Covid-19.
Foto: ANTARA/HO-SutterstockWashington - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Kamis (22/8) mengatakan telah menyetujui dan mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 terbaru yang menargetkan varian virus yang beredar saat ini.
"Vaksin Covid-19 mRNA telah diperbarui dengan formula ini untuk lebih menargetkan varian yang beredar saat ini dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap dampak serius Covid-19, termasuk rawat inap dan kematian," demikian menurut pernyataan FDA.
Menurut dia, langkah saat ini terkait dengan vaksin Covid-19 mRNA terbaru yang diproduksi ModernaTX Inc. dan Pfizer Inc.
Pada Juni lalu FDA menyarankan para produsen agar formula vaksin untuk musim 2024-2025 harus berupa vaksin monovalen JN.1.
FDA kemudian menentukan dan menginformasikan kepada para produsen bahwa turunan JN.1 yang lebih disukai untuk vaksin tersebut adalah varian KP.2.
Vaksin yang diperbarui tersebut telah memenuhi standar FDA untuk keamanan, efektivitas dan kualitas produksi, seperti dikutip.
Namun demikian, penerima vaksin yang diperbarui tersebut berpotensi mengalami efek samping yang sama seperti yang dilaporkan oleh mereka yang sebelumnya menerima vaksin Covid-19 mRNA, tulis pernyataan tersebut.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
Berita Terkini
- Jangan Lupa Bawa Payung, DKI Jakarta Berpotensi Berawan Tebal pada Rabu Pagi dan Malam
- Berkat Kolaborasi Lintas Pihak Ini Bisa Diwujudkan Penurunan Harga Tiket Pesawat
- AS Monitor Situasi Pasca Korea Selatan Umumkan Darurat Militer
- Waspadai Inflasi Pangan pada Akhir Tahun
- Duh, Ojol Dicoret dari Penerima Subsidi BBM, Pemerintah Diingatkan Kemiskinan Baru Bisa Bertambah