Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksin "Booster" Covid-19 yang Baru Tidak Lebih Baik dari yang Lama

Foto : Istimewa

Hasil yang tidak memuaskan untuk booster bivalen bisa jadi disebabkan oleh fenomena yang disebut imprinting.

A   A   A   Pengaturan Font

Ho mengatakan penelitian tersebut telah diajukan untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Peluncuran vaksin bivalen sejauh ini lambat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hanya sekitar 20 juta orang Amerika telah menerima versi terbaru dari vaksin.

Ho menjelaskan, hasil yang tidak memuaskan untuk vaksin booster bivalen bisa jadi disebabkan oleh fenomena yang disebut imprinting. Itu berarti sistem kekebalan paling kuat mengingat versi pertama dari virus yang ditemuinya. Setelah bermutasi, respons terhadap vaksin, bahkan yang menargetkan strain yang lebih baru, mungkin masih cenderung melawan patogen asli.

Ho mengatakan secara pribadi telah mendapatkan empat dosis suntikan vasin kmRNA generasi asli, dan dia menunggu lebih banyak data untuk digulirkan untuk memutuskan apa yang harus dilakukan tentang dosis kelima.

Pfizer menolak mengomentari penelitian tersebut. Seorang juru bicara mengatakan perusahaan akan mengungkapkan data tambahan 30 hari pada vaksib bivalen dalam beberapa minggu mendatang. Moderna tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top