Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksin "Booster" Covid-19 yang Baru Tidak Lebih Baik dari yang Lama

Foto : Istimewa

Hasil yang tidak memuaskan untuk booster bivalen bisa jadi disebabkan oleh fenomena yang disebut imprinting.

A   A   A   Pengaturan Font

Hasilnya juga sangat kontras dengan siaran pers pada 13 Oktober dari Pfizer dan BioNTech yang menggembar-gemborkan "data awal yang positif" dari uji klinis yang menunjukkan vaksin bivalennya "diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik". Pernyataan itu didasarkan pada data yang dikumpulkan dari subjek dalam tujuh hari pertama setelah imunisasi, dan perusahaan belum merilis rinciannya.

"Sedikit perbedaan dalam tingkat antibodi yang ditunjukkan antara booster bivalen dan suntikan asli, berpotensi membuka pintu bagi vaksin pesaing seperti Sanofi dan GSK," kata tim.

"Sejauh ini kami tidak melihat manfaat dari suntikan bivalen dibandingkan yang lama," kata penulis senior studi, David Ho, seorang ahli virus yang mengepalai Pusat Penelitian AIDS Aaron Diamond di Universitas Columbia.

Menurut dia, perbedaan yang jelas antara booster dapat muncul dalam jangka waktu yang lebih lama.

"Bisa juga ternyata suntikan booster kedua dengan vaksin bivalen mungkin diperlukan,katanya dalam sebuah wawancara telepon.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top