Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Keuangan Negara

Utang Luar Negeri RI Sudah Mencemaskan

Foto : Sumber: Bank Indonesia – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) pada Senin (15/2) memublikasikan jumlah utang luar negeri (ULN) pada akhir triwulan IV-2020 mencapai 417,5 miliar dollar AS yang terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 209,2 miliar dollar serta utang swasta termasuk BUMN sebesar 208,3 miliar dollar AS.

Pakar sosiologi ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Bagong Suyanto, yang diminta tanggapannya mengatakan utang luar negeri hendaknya tidak terlalu tinggi, agar postur anggaran memiliki keleluasaan dalam mendanai program pembangunan, termasuk pengentasan kemiskinan.

"Idealnya, APBN suatu negara tidak boleh lebih dari 20 persen untuk membayar utang pokok dan bunganya. Kalau sekarang sudah jauh di atas itu," kata Bagong.

Kalau alokasi pembayaran cicilan dan bunga utang dari APBN terlalu besar, maka fungsi belanja pemerintah sebagai instrument fiscal akan tergerus oleh berbagai utang tersebut.

"Bagi orang yang memahami pengelolaan anggaran negara, sangat mencemaskan. Lama-kelamaan pemerintah tidak punya dana untuk program-program yang bersentuhan langsung untuk masyarakat. Ini sinyal berbahaya urusan utang kita," pungkas Bagong.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top