Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran - Per November 2018, ULN Indonesia Tembus Rp5.257 Triliun

Utang Belum Signifikan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia periode akhir November 2018 mencapai 372,9 miliar dollar AS atau setara dengan 5.257,9 triliun rupiah pada kurs 14.100 rupiah per dollar AS. (Lihat Infografis) Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Aida Budiman, menjelaskan saat ini BI memiliki kebijakan yang komprehensif dan konsisten untuk menjamin ULN itu aman dan terkendali.

"Karena ULN itu adalah bagian dari sumber pembiayaan dalam negeri. Seperti diceritakan current account itu kan masuk dalam financial account yang merupakan bagian aliran modal, nah di situ masuk ULN," kata Aida, Kamis.

Bhima menilai dari sisi pembiayaan utang sebenarnya masih rentan terkena risiko kenaikan bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan fluktuasi kurs rupiah. Ini akan membuat beban bunga kian bengkak. "Di sisi lain, implikasi dari porsi SBN yang dominan membuat pemerintah harus membayar bunga lebih mahal, dengan bunga 8,1 persen untuk tenor 10 tahun," jelas dia.

Bunga surat utang Indonesia, lanjut Bhima, merupakan salah satu yang tertinggi di Asia. Pada 2018, realisasi bunga utang mencapai 258,1 triliun rupiah, atau 108,2 persen dari target. "Ini menunjukkan kenaikan bunga utang akan menjadi beban bagi APBN di tahun berjalan," kata dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top