Usut Tuntas, Polda Sumut Dalami Perkara Tipu Modus Masuk Taruna Akpol
Kepala Bidang Humas Polda sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Foto: ANTARA/ M. Sahbainy NasutionMedan - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara(Sumut) melakukan pendalaman terhadap dugaan perkara penipuan dan penggelapan dengan modus memasukkan taruna akademi polisi (Akpol) yang naik tahap sidik atau pemeriksaan.
"Kasus penipuan dan penggelapan modus masuk taruna Akpol dengan terlapor NW sudah naik tahap sidik," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat.
Hadi mengatakan penyidik Subdit IV Renakta Direktorat Reskrimum Polda Sumut telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi atas perkara laporan penipuan dan penggelapan modus yang memasukkan seseorang sebagai taruna Akpol tersebut.
Terhadap pelapor yakni NW, dia menambahkan telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Sumut untuk dimintai keterangannya.
"Iya, NW dimintai keterangan dalam kapasitas terlapor atas laporan polisi dari saudara Afnir terkait dugaan penipuan dan penggelapan, modusnya bisa memasukkan seseorang menjadi polisi," katanya.
Sebelumnya, Afnir warga Kabupaten Serdang Bedagai mendatangi Subdit IV Renakta Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut untuk meminta perlindungan hukum.
Didampingi kuasa hukumnya, Ranto Sibarani mengatakan kliennya mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan oleh seseorang berinisial NW dengan modus penerima anggota Polri.
Dia melanjutkan awalnya korban bertemu dengan NW karena menjanjikan bisa memasukkan anaknya sebagai anggota Bintara Polri pada Agustus 2023.
Beberapa waktu kemudian, NW kembali menjanjikan karena adanya sisa kuota bisa memasukkan anak korban sebagai taruna Akpol.
"Selama bertemu dengan NW, korban telah ditipu dengan total kerugian mencapai Rp1,3 miliar dengan modus menjanjikan anaknya sebagai anggota Polri," ucapnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
Berita Terkini
- 5 Ramuan Herbal Ampuh untuk Pengobatan Radang Paru-Paru
- Sidang Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Dimulai
- 7 Rahasia Pengobatan Alami untuk Menjaga Sistem Imun
- Grammy Awards Tetap Digelar Meski Kebakaran di LA Masih Berlangsung
- Setelah Pagar Laut Tangerang, KKP Pastikan Segel Pagar Laut Ilegal di Perairan Bekasi