Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Urbanisasi dan Dana Desa

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

"Lingkaran setan" desa sudah dikuasai tim sukses yang dulu berhasil memenangkan kepala desa dalam pilkades. Lagipula, dengan pertimbangan program fisik jauh lebih kelihatan dan mudah dalam membuat pertanggung jawaban.

Tetapi jika orientasi perangkat dan aparat hanya di pembangunan fisik dan infrastruktur arus urbanisasi atau berbondongnya penduduk desa mencari kerja ke kota tidak akan terhindarkan. Desa akan ditinggal warganya untuk berbondong-bondong menuju ke kota sementara kota kebanjiran tenaga kerja murah. Dana desa tidak berdampak bahkan berpotensi disalahgunakan untuk korupsi elit desa yang kongkalikong dengan perangkat desa. Desa hanya akan menjadi penyuplai tenaga kerja murah ke kota. Di saat yang sama desa kehilangan sumber daya lokal untuk membangun.

Oleh karena itu problem ketimpangan desa dan kota harus diselesaikan. Selama desa dibiarkan miskin dengan akses pembangunan yang timpang selama itu pula desa tetap akan kesepian. Memajukan desa adalah langkah nyata mencegah arus urbanisasi. Sayangnya, pemerintah pusat lupa menggelontorkan dana tetapi tidak mengembangkan sumber daya manusianya.

Sekali ada dana bancaaanlah yang mengemuka. Sejak anak-anak usia sekolah harus diperkenalkan dengan desa dan sektor pertanian agar mereka mencintai pertanian sejak dini dan memajukan desa. Urbanisasi marak disebabkan karena ketidakpedulian semua pihak yang lupa bahwa desa juga perlu dibangun!

Baca Juga :
Piutang BLBI


Penulis: Paulus Mujiran, pemerhati sosial, Alumnus Pascasarjana Universitas Diponegoro

Komentar

Komentar
()

Top