Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 01 Okt 2020, 13:30 WIB

Upaya Para Penyayang Binatang Menyelamatkan Kehidupan

Foto:

Rabies yang menyerang manusia mayoritas berawal dari gigitan anjing. Untuk itu, rabies bisa hilang dengan menghilangkan anjing itu sendiri. Namun, gagasan ini jelas sangat kejam dan tidak mungkin dilakukan. Maka, untuk menyelamatkan manusia dari serangan rabies, juga harus dilakukan "penyelamatan" terhadap anjing itu sendiri. Caranya, dengan memvaksin anjing-anjing.

Kini para penyayang binatang, khususnya anjing, bekerja keras mengejar target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lembaga ini mengancang-ancang agar tahun 2030 dunia bebas kematian karena rabies.

Maka muncullah kelompok yang mendirikan badan amal "Mission Rabies." Badan amal ini didedikasikan untuk memberantas rabies di seluruh dunia. Mereka telah mengumumkan kampanye barunya "The Final Rabies Generation" yang baru saja diluncurkan pada hari Senin tanggal 28 September 2020 bertepatan Hari Rabies Sedunia.

Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan program penyelamatan hidup di negara-negara termasuk India, Malawi, Ghana, Uganda, Tanzania, Sri Lanka, Thailand, dan Kamboja. Proyek telah memvaksinasi lebih dari 1,3 juta anjing sejak dimulai tahun 2013. Badan amal tersebut memvaksinasi anjing karena 99 persen kasus rabies pada manusia disebabkan gigitan anjing.

Pemusnahan massal anjing tidak mungkin dan sangat kejam. Tetapi dengan memvaksinasi anjing-anjing, dimungkinkan untuk membangun kekebalan kawanan, memutus laju penularan, dan menyelamatkan nyawa anak-anak setiap hari.

Generasi Terakhir

Karena sudah ada vaksin yang efektif, Mission Rabies memiliki pesan harapan yang positif: kita bisa menjadi Generasi Rabies Terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan target tidak ada kematian manusia akibat rabies pada tahun 2030.

Itu berarti waktu tinggal sepuluh tahun untuk mengakhiri penderitaan akibat rabies. CEO Mission Rabies, Luke Gamble, mengatakan, "Setiap tahun, jutaan orang menerima vaksinasi rabies untuk memungkinkan mereka melakukan perjalanan ke negara-negara endemik rabies. Tidak ada yang berpikir dua kali tentang orang-orang yang tinggal di negara-negara ini, yang tidak mampu membayar vaksinasi itu sendiri."

Menurut Gamble, di banyak negara, masyarakat bahkan tidak dapat mengakses vaksin rabies. Rabies memiliki dampak yang menghancurkan pada anak-anak dan keluarganya di berbagai belahan dunia. Ini harus diakhiri. Dengan kampanye The Final Rabies Generation, dia mengharapkan dapat menempatkan rabies dalam agenda.

Dengan begitu, anak-anak yang hidup dalam ketakutan akan penyakit mematikan ini dapat memiliki harapan di masa depan. Juga agar semua orang menyadari bahwa ini adalah misi bersama yang dapat diraih bersama.

Untuk memenuhi target WHO pada tahun 2030, Mission Rabies harus memvaksinasi setidaknya 70 persen populasi anjing agar terjadi kekebalan kawanan. Selain itu, misi akan mengirim lebih dari 300 sukarelawan terlatih, termasuk dokter hewan terampil, ke hot spot rabies setiap tahun. Kemudian menerapkan program vaksinasi rabies di tempat-tempat yang paling membutuhkan. wid/charitytoday/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.