Untuk Cegah Tawuran, Pemkot Jaksel Tingkatkan Kesadaran Bela Negara
Pelaksana Tugas Asisten Pemerintah Kota Administrasi Jaksel, Mukhlisin dalam acara seminar Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).
Foto: ANTARA/Yamsyina HawnanJakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) terus menekankan kesadaran bela negara di kalangan pemuda untuk mencegah tawuran hingga penyalahgunaan narkoba.
"Kami harap dapat mengurangi tindakan negatif di kalangan generasi muda, seperti tawuran antar kampung, tawuran pelajar, serta penyalahgunaan narkoba," Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin di Jakarta, Rabu.
Mukhlisin mengungkapkan beberapa peserta seminar bela negara merupakan bagian dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang berasal dari berbagai sekolah dan daerah, dan terdiri dari 29 sekolah yang berbeda.
Para perwakilan sekolah ini diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat luas.
"Sasaran utama kami adalah para pemuda, karena mereka adalah harapan bangsa. Melalui perwakilan-perwakilan sekolah yang hadir di sini, kami berharap mereka dapat menyampaikan informasi tentang kegiatan ini kepada teman-teman dan masyarakat di sekitar mereka," ujar Mukhlisin.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha berharap seminar bela negara memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pengalaman baru dari narasumber dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air serta memperkokoh kesetiaan kepada bangsa.
Selain itu, kesempatan tersebut juga dinilai jadi langkah positif dalam memperkuat kesadaran bela negara dan mempererat persatuan di Jakarta Selatan, khususnya di kalangan generasi muda.
"Pemahaman mengenai bela negara merupakan kunci penting untuk generasi penerus kita nantinya, yaitu siswa-siswi yang hadir kini," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
- Baca Juga: Bawaslu: RT/RW Jangan Terlibat Politik Pencoblosan
- Baca Juga: Retribusi Kantin Sekolah Ditolak
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu
- Rute baru Kereta Cepat Whoosh