![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
UNICEF: Polusi Udara Sebabkan 100 Kematian per Hari
Pesawat milik maskapai Air Asia hendak mendarat di Bandara Internasional Chiang Mai saat terjadi polusi udara parah pada April 2023 lalu. Pada Kamis (6/2), UNICEF melaporkan bahwa ada lebih dari 100 kematian anak setiap hari di Asia timur dan Pasifik akib
Foto: AFP/Lillian SUWANRUMPHASINGAPURA - Lebih dari 100 anak di bawah usia lima tahun meninggal setiap hari di Asia timur dan Pasifik akibat penyebab terkait polusi udara, kata UNICEF ??pada Kamis (6/1), ketika menyerukan tindakan segera guna memangkas emisi mematikan, memperketat standar kualitas udara, dan meningkatkan sistem kesehatan.
“Jumlah korban tersebut setara dengan hampir 40.000 kematian setiap tahunnya di kalangan anak-anak di bawah usia lima tahun di kedua wilayah tersebut,” lapor UNICEF.
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa itu pun mengatakan lebih dari 500 juta anak tinggal di negara-negara Asia timur dan Pasifik yang memiliki tingkat polusi yang tidak sehat, dengan paparan udara beracun di luar dan di dalam rumah.
“Paparan tersebut dapat dimulai bahkan sebelum mereka lahir, yang mengakibatkan komplikasi kesehatan seumur hidup,” imbuh UNICEF.
Dalam laporannya yang berjudul Growing Up in the Haze, UNICEF menyebut polusi udara dalam rumah tangga sangat berbahaya. Bahan bakar yang digunakan untuk memasak dan memanaskan ruangan, seperti kayu dan kotoran kering, dikaitkan dengan lebih dari separuh kematian anak-anak di bawah usia lima tahun akibat polusi udara.
“Polusi udara merupakan ancaman yang tidak terlihat, namun setiap orang memiliki peran dalam membuat dampaknya terlihat dan mengambil tindakan,” kata Samuel Treglown, konsultan iklim regional dan lingkungan berkelanjutan UNICEF. "Dengan tingkat polusi udara di Asia timur dan Pasifik yang mencapai tingkat yang sangat tinggi, ini adalah momen yang kritis untuk menimbulkan keprihatinan," imbuh dia. ST/I-1
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 5 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP