Uni Eropa Bahas Sanksi untuk 11 Pejabat Militer Myanmar
Diplomat UE mengatakan bahwa jaringan bisnis dari militer, Myanmar Economic Holdings Limited (MEHL) dan Myanmar Economic Corporation (MEC), kemungkinan besar akan ditargetkan untuk diberi sanksi, yakni berupa pelarangan bagi investor dan bank Uni Eropa untuk berbisnis dengan mereka.
Para konglomerat di jaringan bisnis tersebut tersebar di seluruh sektor perekonomian, dari pertambangan dan manufaktur, hingga bisnis makanan dan minuman, hotel, telekomunikasi dan perbankan.
Misi pencari fakta PBB pada 2019 merekomendasikan sanksi terhadap dua perusahaan dan anak perusahaan mereka, dengan mengatakan bahwa perusahaan itu menyokong sumber pendapatan tambahan militer yang dapat berisiko terhadap tindakan pelanggaran hak asasi manusia.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan jumlah korban meninggal akibat tindak kekerasan pasukan keamanan Myanmar tidak dapat diterima. Maas mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini harus diberikan sanksi.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya