![UMKM, KUR, dan Pariwisata](https://koran-jakarta.com/images/article/php1xdmxf_resized.jpg)
UMKM, KUR, dan Pariwisata
![UMKM, KUR, dan Pariwisata](https://koran-jakarta.com/images/article/php1xdmxf_resized.jpg)
Pemerintah kemudian membuat kebijakan skema kredit program penjaminan seperti KUR. Sementara itu, untuk UMKM yang usahanya tidak feasible, pemerintah membuat skema kredit subsidi bunga sebagai upaya maksimal memberi fasilitas agar usaha UMKM berkembang besar.
Pemerintah menanggung selisih tingkat suku bunga komersial yang berlaku untuk kegiatan usaha sejenis dan tingkat bunga yang menjadi beban UMKM. Kondisi tersebut diharapkan menjadi stimulus UMKM dalam meraih kesuksesan usaha. Selain itu, syarat, model pinjaman, dan administrasi kredit dibuat sesuai tipologi pelaku usaha kecil dan menengah. Misalnya, bagi petani padi, jagung, dan kedelai, pembayaran disesuaikan tiap musim panen.
Sedang kredit tanpa agunan diberikan kepada petani, nelayan, pedagang kaki lima dengan ukuran tertentu. KUR sangat mengerti dan memahami persoalan pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk ekosistem pariwisata. Dengan demikian, diharapkan KUR sektor pariwisata mampu menjadi salah satu amunisi menambah devisa serta menuju kemandirian pembiayaan agar menjadi menggerakkan roda ekonomi daerah, khususnya dan ekonomi nasional, umumnya.
Penulis Pemimpin Pemasaran Bisnis BNI Blitar
Komentar
()Muat lainnya