Umat Wajib Miliki Gelang sebagai Tiket Masuk GBK
Peta rute layanan Transjakarta saat pelaksanaan Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9).
Foto: ANTARA/Instagram/@dishubdkijakarta/KJ-onesJAKARTA - Umat Katolik yang akan mengikuti Misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), tanggal 5 September harus memiliki gelang sebagai tiket masuk. "Yang tidak memiliki gelang tiket tidak bisa masuk GBK," jelas Wakil Koordinator Media Kunjungan Paus, Romo Anthonius Gregorius Lalu, Pr, Minggu (1/9).
Dia kembali menegaskan, umat yang dapat mengikuti misa hanya yang telah memiliki tiket gelang. Sedangkan umat yang tidak memiliki tiket gelang tidak diizinkan masuk ke area stadion GBK. "Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban," tandas Romo Lalu. Umat yang memiliki tiket dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan.
Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket dapat turut mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional. Umat juga dapat mengikuti Misa tayangan televisi. Menurut Lalu, selain televisi, siaran Misa Kudus juga akan dilakukan melalui jaringan Radio Republik Indonesia (RRI). "Umat juga bisa mengikuti Misa Kudur di gereja-gereja dengan komuni suci akan diberikan para prodiakon," tandas Lalu.
Bagi umat yang sudah memiliki tiket gelang, diimbau agar dapat berangkat ke Stadion GBK dengan mempertimbangkan waktu perjalanan (tidak terlambat). Gerbang dibuka mulai pukul 12:00 WIB dan akan ditutup pukul 15:30 WIB. Akses umat dapat melalui Plaza Utara, Plaza Timur, Plaza Tenggara untuk menuju Stadion Utama GBK.
Sedangkan untuk menuju Stadion Madya, dapat masuk melalui Gate H (pintu kuning). Umat juga diharapkan dapat menggunakan kendaraan umum, karena tidak tersedia area parkir bagi umat di dalam kawasan GBK.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura dari tanggal 2 hingga 13 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik. Paus akan berkunjung tanggal 3-6 September. Berikutnya, Paus berkunjung ke Port Moresby (Papua Nugini) 6-9 September. Kemudian ke Dili (Timor Leste) 9-11 September. Terakhir ke Singapura 11-13 September.
Dalam empat hari kunjungan tersebut, Paus Fransiskus akan disambut Presiden Joko Widodo dalam upacara kenegaraan selamat datang di Istana Merdeka. Acara dilanjutkan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara.
Di sini, Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus akan memberikan pidato. Dalam rencana agenda lainnya yang sudah dikonfirmasi adalah pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Kemudian, pertemuan dengan kaum muda scholas di Grha Pemuda. Pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan Misa Suci di Stadium GBK. Paus Fransiskus akan Homili.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia