Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Penyakit I Jumlah Anak Gagal Ginjal di Jakarta 111 Kasus

Turunkan Demam Anak dengan Makanan Konsentrat Lembut

Foto : ANTARA/Ulfa Jainita

Wali Kota Jakarta Pusat bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat sidak ke sejumlah apotek tekait obat sirup anak, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (27/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Dengan kecukupan cairan dan kompres air hangat akan membantu menurunkan demam. Jika belum turun, berikan tablet yang ditumbuk atau puyer.

JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membagikan tips makanan yang dapat mempercepat penyembuhan demam anak untuk meminimalkan penggunaan obat, termasuk sirup. "Makanan dengan konsentrasi lembut seperti nasi ditim diberi lauk berkuah kaldu atau sup," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Kamis (27/10).
Ia menambahkan, sup dengan aneka sayuran ditambah lauk berupa ikan atau ayam dapat menjadi pilihan untuk mempercepat penyembuhan demam anak. Dia minta disajikan hangat dengan warna menarik akan membuat anak doyan makan. Selain minum cukup, beri juga lauk berkuah, ditambah cairan yang cukup.
Air dan kuah berkaldu yang cukup akan menjadi salah satu sumber cairan anak saat demam. Bisa juga diberi soto dan sup. Itu positif saat anak demam. "Jadi, ada protein. Vitamin juga ada," tandas Widyastuti. Ia menambahkan, demam, batuk, dan pilek merupakan reaksi atas infeksi virus atau kuman.
Apalagi ada peralihan musim hujan yang rentan menimbulkan gejala demam anak berusia di bawah lima tahun atau balita. Meski begitu, Widyastuti minta orang tua tidak panik apabila buah hatinya demam. Dengan kecukupan cairan dan kompres air hangat akan membantu menurunkan demam. "Jika demam belum turun, anak dapat diberikan tablet yang ditumbuk atau puyer," jelasnya.

Perbarui Info
Dia menyarankan, orang tua untuk selalu memperbarui informasi dari lembaga berwenang seperti Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait obat sirup yang aman untuk dikonsumsi. Hal itu untuk mengantisipasi obat sirup dengan kandungan etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi ambang batas.
Sesuai dengan rekomendasi BPOM, Kemenkes mengizinkan 156 obat sirup dapat diresepkan kepada pasien. Daftar obat tersebut dapat diakses di laman bit.ly/bpom-isu-sirup-obat. Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta Rabu (26/10), jumlah kasus gangguan ginjal akut anak mencapai 111. Mereka mendapat penanganan medis di fasilitas kesehatan Jakarta. Dari 111 orang tersebut, 72 tinggal di Jakarta. Sisanya berdomisili di Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Riau.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat menyelidiki penyebab kasus gagal ginjal akut anak. "Jakarta Pusat ada tiga suspek," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.
Sedang menurut Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari, dari tiga kasus, satu pasien meninggal dunia. Dua lainnya ada yang memiliki penyakit ginjal bawaan dan satu lainnya karena infeksi. Rismasari memeriksa penyebab meninggalnya satu pasien tersebut. "Sudah ada pemeriksaan lebih lanjut. Obat juga sudah diperiksa, tapi hasilnya belum ada," katanya.
Dhany Sukma juga inspeksi mendadak ke apotek terkait obat sirup untuk anak di kawasan Cempaka Putih. "Kita mengambil sampel di apotek beberapa produk sirup," kata Dhany. Menurut Dhany, apotek yang didatangi sudah menarik obat-obat sirup. Apotek sudah mengamankan 30 obat sirup.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top