Senin, 09 Des 2024, 02:30 WIB

Trump Ungkap Zelenskyy Siap Buat Kesepakatan dengan Kremlin

Presiden Prancis, Emmanuel Macron (tengah), saat mendampingi pertemuan antara presiden terpilih AS, Donald Trump (kiri) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Istana Kepresidenan Elysee, Paris, pada Sabtu (7/12).

Foto: AFP/Sarah Meyssonnier

PARIS - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Minggu (8/12) mengatakan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sangat menginginkan kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan Russia, setelah keduanya bertemu di Paris, Prancis, untuk membahas masa depan konflik tersebut.

Sebelumnya Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengadakan pembicaraan tiga arah dengan Zelenskyy dan Trump di Istana Elysee pada Sabtu (7/12), saat kekhawatiran tumbuh di Kyiv tentang posisi pemerintahan AS yang akan datang.

Trump secara terbuka pernah mencemooh bantuan militer bernilai miliaran dollar yang dikirim ke Ukraina danĀ  membanggakan bahwa ia dapat mengakhiri konflik dalam 24 jam.

"Zelenskyy dan Ukraina ingin membuat kesepakatan dan menghentikan kegilaan ini," tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya. "Seharusnya ada gencatan senjata segera dan perundingan harus dimulai. Terlalu banyak nyawa yang terbuang sia-sia, terlalu banyak keluarga yang hancur, dan jika ini terus berlanjut, ini dapat berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih besar, dan jauh lebih buruk," imbuh dia.

Komentar Trump menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan Eropa mengenai masa depan bantuan AS, serta kemampuan Ukraina untuk bertahan dari serangan Russia tanpa dukungan Amerika yang lebih lanjut.

"Tugas kami adalah mencoba dan menempatkan Ukraina pada posisi sekuat mungkin di medan perang sehingga berada pada posisi sekuat mungkin di meja perundingan," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, pada Sabtu.

Beberapa jam setelah pertemuan Trump, Zelenskyy, dan Macron, pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang akan berakhir, mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 988 juta dollar AS untuk Ukraina. Paket tersebut berisi drone, amunisi untuk peluncur roket presisi HIMARS, dan peralatan serta suku cadang untuk sistem artileri, tank, dan kendaraan lapis baja, kata Pentagon. Langkah ini diambil saat Washington DC berupaya memberikan dukungan secara maksimal kepada Kyiv sebelumĀ  Trump dilantik pada Januari 2025.

Bantuan ini diberikan menyusul paket bantuan senilai 725 juta dollar AS yang diumumkan pekan lalu yang mencakup ranjau darat tahap kedua serta senjata anti-udara dan anti-tank.

Pada pertemuan Trump-Zelenskyy di Paris itu, Presiden Ukraina itu menyatakan bahwa setiap penyelesaian perang dengan Russia haruslah adil dan mencakup jaminan keamanan yang kuat untuk Ukraina. Pertemuan tersebut sangat penting bagi Zelenskyy, mengingat Kyiv khawatir Trump mungkin akan mendorong Ukraina untuk memberikan konsesi kepada Moskwa.

"Kita semua menginginkan perdamaian. Namun, sangat penting bagi kita bahwa perdamaian itu hanya untuk kita semua dan bahwa Russia, (Presiden Russia Vladimir) Putin atau agresor lainnya tidak memiliki kemungkinan untuk kembali," kata Zelenskyy menurut situs web kepresidenan.

"Dan ini adalah hal yang paling penting, perdamaian yang adil dan jaminan keamanan, jaminan keamanan yang kuat untuk Ukraina," imbuh dia.

Namun Zelenskyy juga berterima kasih kepada Trump atas tekadnya yang teguh dan menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai baik dan produktif.

Pertemuan Tatap Muka

Pertemuan Zelenskyy dengan Trump, tepat sebelum keduanya menghadiri upacara pembukaan kembali katedral Notre Dame, merupakan pertemuan tatap muka pertamanya dengan taipan yang beralih menjadi politisi itu sejak kemenangannya dalam pemilu AS.

Ini juga menawarkan kesempatan unik bagi Macron untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana masa jabatan presiden Trump yang kedua akan berlangsung saat ia menjabat pada bulan Januari.

Perjalanan ke Paris adalah kunjungan internasional pertama Trump sejak kemenangannya dalam pemilu tanggal 5 November lalu. AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: