Trump Akan Tunjuk Elon Musk untuk Pimpin Audit Anggaran AS
Elon Musk Bersama Donald Trump
NEW YORK - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, pada hari Kamis (5/9), mengumumkan rencana untuk mengangkat triliuner teknologi, Elon Musk, sebagai pimpinan komisi efisiensi pemerintah guna menghilangkan pemborosan pengeluaran yang jumlahnya triliunan dollar AS.
Dikutip dari National Broadcasting Company (NBC) Right Now, CEO Tesla dan SpaceX itu telah muncul sebagai suara utama dalam politik AS tetapi dituduh mengubah platform media sosial Twitter, yang sekarang dikenal sebagai X, menjadi corong bagi teori konspirasi sayap kanan sejak mengakuisisinya pada tahun 2022. Trump mengatakan kepada para eksekutif bisnis dalam pidatonya di New York bahwa Musk, orang terkaya di dunia versi Forbes, akan mengawasi audit keuangan dan kinerja lengkap seluruh pemerintah federal dalam pemerintahan Trump yang kedua.
"Sebagai langkah awal, komisi ini akan mengembangkan rencana aksi untuk sepenuhnya menghilangkan penipuan dan pembayaran yang tidak tepat dalam waktu enam bulan. Ini akan menghemat triliunan dollar," katanya. Mantan presiden tersebut tengah terlibat dalam persaingan pemilihan yang ketat melawan Wakil Presiden Demokrat, Kamala Harris, yang telah mengemukakan visi ekonominya sendiri menjelang debat presiden berisiko tinggi yang disiarkan di televisi antara keduanya pada hari Selasa.
Trump yang pemerintahannya mengawasi peningkatan utang nasional sebesar 8,2 triliun dollar AS, hampir dua kali lipat dari Presiden Joe Biden, belum secara terbuka mengidentifikasi penghematan apa pun dan para ahli skeptis tentang besarnya penghematan tersebut. "Secara definisi, ini berarti Trump mendukung pemotongan jaminan sosial, medicare, atau tunjangan veteran," tulis Bharat Ramamurti, mantan pejabat ekonomi di Gedung Putih.
Pemotongan Pajak
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya