Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Mohamad Irhas Effendi

Transisi Kelembagaan untuk Pendidikan Transisi Energi Nasional

Foto : KORAN JAKARTA/EKO SUGIARTO PUTRO
A   A   A   Pengaturan Font

Karena belum terpenuhi maka migas masih tetap diperlukan. Kita juga fokus mendirikan prodi Magister Manajemen Energi untuk menopang secara nasional ketahan energi. Kita juga punya keahlian geotermal, sementara energi terbarukan juga sudah kita kembangkan kerja sama dengan EBTKE (energi baru terbarukan dan konservasi energi). Solar cell, kita punya kelompok studi SRE (sustainable renewable energy). Percobaan di lab di-support SUN energy mengimplementasikan energi surya di pinggiran Kali Gajahwong. Energi biofuel kita punya juga, bekerja sama dengan EBTKE yaitu sorgum.

Bukan untuk energi, tapi untuk apa migas?

Kepala SKK Migas meyakinkan bahwa migas industry is not sunset. Kalaupun transportasi tidak butuh minyak, konsumsi minyak masih diperlukan untuk hal-hal lain seperti tadi untuk plastik, tekstil, pupuk, dan sebagainya.

Kembali ke energi terbarukan, kalau baterai kita punya riset-riset di bidang bauksit, nikel di Polewali Mandar, kerja sama dengan jaringan alumni yang investasi nikel di Morowali. Ada juga anak-anak seminar Mining Camp Competition yang temanya masa depan industri bauksit Indonesia untuk menopang baterai.

Soal UPNVY sebagai kampus migas saya kira sudah cukup, Pak. Sekarang soal UPNVY sebagai kampus bela negara, bisa cerita Pak?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top