Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Transformasi Digital Mempercepat Pelayanan BKN

Foto : istimewa

Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bajoe Loedi Hargono (kedua kanan) dan Sekretaris Utama BKN, Imas Sukmariah (tengah), dalam acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan, di Jakarta, Jumat (2/9).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bajoe Loedi Hargono mengatakan, transformasi digital mendukung pelayanan. Tanpa transformasi digital proses pelayanan BKN akan menjadi lambat.

"Sehingga proses digitalisasi menjadi penting untuk mempercepat proses pelayanan," ujar Bajoe, dalam acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan, di Jakarta, Jumat (2/9).

Dia menuturkan, proses transformasi digital di BKN sudah dimulai pada tahun 2000-an dan terus berkembang sampai sekarang. BKN sendiri memiliki banyak tugas dan fungsi, beberapa di antaranya adalah penyelenggaraan sistem informasi manajemen kepegawaian, penyelenggaraan dan pengawasan serta pengendalian pelaksanaan manajemen kepegawaian, pelaksanaan hukum, dan lain-lain.

Dia memaparkan, di tahun 2009-2013, BKN mengembahkan Kartu Pegawai Elektronik, CAT BKN, e-PUPNS, portal pendaftaran SSCN. Di tahun 2015, CAT BKN dan SSCN diintegrasikan serta mendapatkan penghargaan internasional. Tahun 2020, BKN mengembangkan Perbaikan Data Mandiri (PDM), Integrated System Database Engine (SIASN), Docu Digital, dan lain sebagainya.

"Dengan banyaknya tugas dan fungsi BKN, maka harus didukung oleh transformasi digital," tandasnya.

Literasi Digital

Sekretaris Utama BKN, Imas Sukmariah, menjelaskan, pentingnya ASN termasuk pegawai BKN memahami literasi digital. Menurutnya, ada empat pilar literasi digital yang perlu diketahui untuk mendukung pekerjaan dan kehidupan sehari-hari yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital.

"Kemampuan dasar di era digital yang perlu kita kuasai seperti kecakapan individu dalam menggunakan internet, menggunakan media sosial, dan kemampuan mencari, memilah dan memilih konten yang positif, serta kemampuan mengolah dan membuat informasi,"jelasnya.

Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto, pihaknya mendukung transformasi digital di BKN melalui pelatihan literasi digital. Acara dihadiri oleh 4.346 pegawai BKN Pusat dan Regional di seluruh Indonesia.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan, serta mengadopsi teknologi digital. Adapun materi yang diberikan seputar empat pilar literasi digital.

"Dari materi-materi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan penggunaan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan perangkat dan akun yang digunakan serta mendorong ASN untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top