Transaksi Jakarta Fair Capai Rp7,5 Triliun
NalaGenetics membagikan wawasan tes DNA di booth Kemenkes Jakarta Fair, Jumat (14/7). Jakarta Fair ditutup dengan transaksi 7,5 triliun rupiah.
Foto: ANTARA/HO/NalaGeneticsJAKARTA - Pameran Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair resmi ditutup Minggu (16/7) malam. Pelaksanaan pameran terakbar Indonesia tersebut yang dibuka sebulan lebih mampu menghasilkan transaksi 7,5 triliun rupiah. Penutupan PRJ dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.
"Acara penutupan Jakarta Fair Kemayoran 2023 dilakukan Sekda DKI," ujar Marketing Director JI Expo Kemayoran, Ralph Scheunemann. Ayah Claudia yang menjadi pemain terbaik AFF U-19 itu, juga menyebutkan, Jakarta Fair Kemayoran 2023 diakhiri dengan penampilan konser grup musik Kotak.
Beberapa kali memang band Kotak tampil dalam penutupan pameran yang digelar setahun sekali tersebut. PRJ digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Jakarta.
- Baca Juga: Uji Coba Operasional Truk Tambang
- Baca Juga: Organda Perlu Diajak Membahas Masalah Angkutan Kota
Selain itu, kataRalph, acara penutupan yang dilaksanakan di panggung utama Jakarta Fair Kemayoranmulai pukul 19.00 WIB, juga dimeriahkan grup musik metal asal Garut, Voice of Baceprotdan pesta kembang api untuk memeriahkan suasana.
Jakarta Fair 2023 yang digelar 14 Juni-16 Juli selama 33 hari menargetkan dapat menarik pengunjung hingga 6,3 juta orang. Hingga hari ke-28, Jakarta Fair 2023 berhasil mencatatkan transaksi sekitar 7,5 triliun. "Jumlah ini sudah melampaui realisasi transaksi Jakarta Fair tahun sebelumnya yang mencapai 7,3 triliun selama 39 hari penyelenggaraan," ujar Ralph.
Menurutnya, soal transaksi sampai penutupan, tahun ini, naik. Namun, jumlah pengunjung agak sedikit menurun karena berkurang enam hari dari tahun lalu.
Ralph merinci, kenaikan transaksi tahun ini ditopang banyaknya peserta dari otomotif, khususnya kendaraan listrik yang diminati pengunjung.
Selain itu, peserta atau perusahaan yang mengikuti Jakarta Fair tahun ini lebih banyak. Bahkan sebagian besar membangun gerai yang menarik perhatian pengunjung.
Meski tidak dirinci, Ralph menyebut sektor otomotif, makanan minuman, fesyen, hingga UMKM berkontribusi besar terhadap peningkatan transaksi. Masyarakat juga dinilai memiliki daya beli besar untuk melakukan transaksi.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia