TPS Banjir Takkan Digunakan Lagi

JAKARTA – Berdasarkan pengalaman penggunaan tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilu 2024, yang kebanjiran, tak akan digunakan lagi. “Dalam Pemilu 2024 terdapat 74 TPS kebanjiran. Maka tidak akan digunakan lagi untuk Pilkada tanggal 27 November,” tandas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Endang Istianti, Rabu (6/11).

Menurut Endang, lokasi tersebut tidak lagi dijadikan TPS. Endang mengungkapkan bahwa di Jakarta Barat ada 7.000 lebih TPS. Dari jumlah tersebut yang kembali digunakan untuk TPS sebanyak hampir 3.500 untuk pilkada 27 November. TPS di lokasi rawan banjir tersebut utamanya berada di Kecamatan Cengkareng, Kebon Jeruk, Palmerah, dan Kembangan. “Untuk pilkada, 74 TPS rawan banjir sudah tak dipakai,” tutur Endang.

Lebih jauh Endang menegaskan bahwa kini tak ada 3.452 TPS di wilayah Jakarta Barat yang rawan banjir. “Sekarang semua TPS-nya kita anggap sudah bebas banjir,” katanya. Adapun rencana simulasi banjir saat pilkada, kata Endang, menunggu konfirmasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

“Tergantung pada BPBD. Kalau BPBD mengadakan ya ikut. Kalau enggak ya enggak. Kita tidak mampu mengadakan simulasi banjir,” ungkap Endang. Meskipun demikian, KPU Jakarta Barat tetap mengantisipasi jika banjir tetap merendam TPS saat pencoblosan.

“Kita memang sudah tak gunakan TPS banjir, tapi kalau nanti ada tempat yang dianggap bebas banjir, ternyata banjir, petugas siap memindahkan,” tambah Endang.

Sementara itu, KPU Jakarta Pusat menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Fasilitator Bimbingan Teknis KPPS kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilkada Jakarta 2024.