Akui Kalah, Kamala Harris Telepon Trump
Harris menelepon Trump untuk mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden. Partai Republik juga memenangkan kendali Senat AS untuk pertama kalinya dalam empat tahun.
Foto: IstimewaWASHINGTON - Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, pada Rabu (6/11) dilaporkan telah menelepon Presiden terpilih Donald Trump untuk memberi selamat atas kemenangannya melawannya dalam pemilihan presiden tahun 2024.
Dilansir oleh The Independent, Harris juga menyebutkan pentingnya pengalihan kekuasaan secara damai dan menjadi presiden bagi seluruh AS.
Harris diharapkan menjadi tuan rumah pesta pemilihannya di Howard University di Washington, DC, sebuah perguruan tinggi yang secara historis diperuntukkan bagi orang kulit hitam tempat ia kuliah. Namun, pidatonya yang direncanakan dibatalkan karena ketua kampanye Cedric Redmond mengatakan kepada massa "kita masih harus menghitung suara."
Donald Trump telah memenangkan masa jabatan kedua yang bersejarah di Gedung Putih dalam kebangkitan politik yang mengejutkan empat tahun setelah meninggalkan jabatan.
Trump melampaui angka ajaib 270 suara Electoral College pada Rabu pagi setelah memenangkan negara bagian medan pertempuran utama dan juga mengklaim mayoritas 51 persen dalam suara rakyat.
Penghitungan masih berlangsung di Arizona dan Nevada tetapi hasil tersebut tidak akan mengubah hasilnya.
Presiden ke-45 dan sekarang ke-47 tersebut naik panggung bersama keluarganya dan pasangannya, wakil presiden terpilih, JD Vance sebelumnya untuk menjanjikan “zaman keemasan bagi Amerika” dan memuji “gerakan politik terbesar sepanjang masa.”
Partai Republik juga kemungkinan telah menguasai Senat , sebuah kemenangan penting bagi partai yang telah menjadi minoritas di sana sejak 2021.
Kemenangan di Wisconsin pada Rabu pagi memberi Trump 277 suara Electoral College, sehingga ia melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mengamankan Gedung Putih. Associated Press mengumumkan hasil pemilihan untuk Trump pada Rabu pagi, menjadikannya presiden Amerika Serikat ke-47.
Beberapa jam kemudian, Associated Press juga mengumumkan kemenangan Trump di Michigan. Kemenangan di Wisconsin dan Michigan mengikuti kemenangan penting Trump di Pennsylvania , Georgia , dan North Carolina — semua negara bagian penting yang berperan sebagai wilayah penentu dalam pemilihan presiden. Trump, hingga saat ini, juga memimpin dalam perolehan suara umum dengan perolehan suara 51%.
Trump akan menjadi presiden kedua yang kalah dalam kampanye pemilihan ulang tetapi kembali ke Gedung Putih empat tahun kemudian. Satu-satunya presiden lain yang memenangkan masa jabatan tidak berturut-turut adalah Grover Cleveland pada tahun 1892.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- KPU RI Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sekitar 82 Persen
- Program Bumi Berdaya Pacu Daya Saing SDM
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman