TNI dan Polri Kejar KKSB Pembakar Rumah Kepala Suku

JAYAPURA - Para prajurit yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi TNI dan Polri terus mengejar anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Beoga. KKSB ini membakar rumah kepala suku dan rumah guru di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4).
"Tim kami, Satgas Nemangkawi TNI dan Polri terus melaksanakan pengejaran kelompok Beoga ini," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudusi dalam keterangan tertulisnya dari Jayapura, Minggu (18/4).
Iqbal menjelaskan dalam kasus pembakaran ini tidak ada korban jiwa. Kronologi kejadian insiden pembakaran dilakukan KKSB dilaporkan sekitar pukul 09.30 WIT, menghanguskan rumah kepala suku Bener Tinal, dan tiga rumah guru yang terbuat dari papan kayu. Rumah kepala Suku Dambet yang dibakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung.
"Sedangkan gedung SD Dambek tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan apinya sehingga hanya pintu yang terbakar. Jarak ke Kampung Dambek sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki lewat hutan," ungkapnya.

Olah TKP
Iqbal mengatakan aparat Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Dambet. "Tim Satgas penegakan hukum telah melaksanakan olah TKP, meminta keterangan saksi dan memeriksa barang bukti. Dari hasil olah TKP barang bukti yaitu honai yang terbakar, rumah guru yang terbakar, pintu sekolah yang terbakar dan ditemukan satu selongsong peluru," ujarnya.
Menurut Iqbal, tidak ada kontak tembak dalam peristiwa tersebut. Diduga kelompok KKSB yang melakukan pembakaran di Beoga dipimpin Lagakek Telenggen.
Kepala Suku Dambet Kabupaten Puncak, Benner Tinal melakukan ritual adat bakar batu untuk mensyukuri kehidupannya setelah selamat dari peristiwa pembakaran honai, bangunan sekolah dan rumah guru yang dilakukan KKSB.
Kegiatan bakar batu di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak tersebut dihadiri Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy bersama personel Polri di antaranya Kompol Dudung Setyawan serta Brigpol Akram.
Ungkapan rasa syukur dari selamatnya tokoh adat Bener Tinal atas penembakan dan pembakaran yang dilakukan KKSB menunjukkan betapa sesungguhnya warga Papua cinta damai dan berharap Papua selalu damai.
Acara bakar batu keluarga Benner Tinal dilakukan Sabtu malam pukul 21.30 WIT sebagai jalinan silaturahmi antara kepala suku Dambet dengan jajaran personel Polri yang telah hadir di tengah masyarakat membawa rasa aman bagi warga Beoga.
Kepala Suku Benner Tinal menyampaikan terima kasih kepada Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudusy atas jalinan silaturahmi serta memberikan perlindungan warganya.
Iqbal menegaskan kehadiran aparat keamanan TNI dan Polri di Beoga untuk memberikan perlindungan, menjamin keamanan dan akan menegakkan hukum bagi KKSB yang telah mengganggu ketenangan warga.