TNI AU Bantu Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Terisolasi Bencana Luwu
Personil TNI AU bersiap mengambil bantuan logistik saat Helikopter Carakal H-225M TNI AU berhasil mendarat dengan membawa bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk korban bencana di lokasi pegunungan Desa Pajang, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi TNI AUMAKASSAR - TNI Angkatan Udara (AU) menurunkan Helikopter Carakal H-225M guna mendistribusikan bantuan logistik sekaligus mengevakuasi warga yang masih terisolasi dampak dari bencana di wilayah pegunungan Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.
"Bantuan yang didistribusikan berupa paket makanan dan obat-obatan untuk disalurkan kepada masyarakat korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Latimojong," kata Panglima Koopsud II Marsda TNI Budhi Achmadi melalui siaran persnya yang diterima di Makassar, Minggu.
Dia menjelaskan, helikopter tersebut dari Skadron Udara 8 yang dikemudikan oleh pilot Letnan Satu (Lettu) Korps Penerbang (Pnb) Yogie Pradana dan Co Pilot Lettu Pnb Ardy Septiantara, akhirnya berhasil menembus lokasi setempat, setelah sebelumnya terhambat akibat cuaca buruk menuju lokasi sejak kemarin.
Dalam misinya Helikopter Carakal H-225M TNI AU membawa bantuan berupa makanan dan obat-obatan seberat satu ton untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di kecamatan setempat.
Dalam sehari Helikopter Caracal H-225M TNI AU berhasil membawa bantuan seberat empat ton yang dibagi menjadi empat sorties(perjalanan).
Tiba di lokasi bencana Desa Pajang, Tim Pasukan Gerak Cepat (Pasgat) dari Batalyon 466 Kopasgat dipimpin Letda Pas Krisna Bayu langsung menurunkan bantuan untuk didistribusikan kepada masyarakat setempat.
Usai mendistribusikan bantuan, Helikopter Caracal H-225M TNI AU juga melaksanakan evakuasi terhadap sejumlah warga yang memerlukan pertolongan medis dan darurat usai bencana tersebut ke Belopa, Kota Kabupaten Luwu.
Berdasarkan data kependudukan, Kecamatan Latimojong memiliki 12 desa yakni Rante Balla, Kadundung, Ulusalu, Lambanan, Tabang, Boneposi,Pangi, Pajang, Buntu Sarek, To'barru, Tibussan, dan Tolajuk. Jumlah penduduknya sebanyak 6.609 jiwa dengan 2.028 kepala keluarga (KK).
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia