Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Ingin PBB Menjadi Pusat Tata Kelola AI

Foto : Antara/Forum Ekonomi Dunia/HO via Xinhua

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berpidato di Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2024 di Davos, Swiss, pada 17 Januari 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pekerjaan Anda mungkin hilang sama sekali hal ini tidak baik, atau kecerdasan buatan dapat meningkatkan pekerjaan Anda, sehingga Anda sebenarnya akan lebih produktif dan tingkat pendapatan Anda mungkin meningkat," kata Georgieva.

Meskipun AI pada awalnya akan memberikan dampak yang lebih kecil terhadap negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang, menurut IMF, negara-negara tersebut juga cenderung tidak mendapatkan manfaat dari keunggulan teknologi baru ini.

"Hal ini dapat memperburuk kesenjangan digital dan kesenjangan pendapatan antar negara," lanjut laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa pekerja yang lebih lama cenderung lebih rentan terhadap perubahan yang disebabkan oleh AI.

IMF melihat peluang penting untuk membuat kebijakan guna membantu mengatasi permasalahan ini."Kita harus fokus membantu negara-negara berpenghasilan rendah khususnya untuk bergerak lebih cepat agar dapat menangkap peluang yang akan dihadirkan oleh kecerdasan buatan," ujarnya.

"Dengan kata lain, terimalah, hal itu akan datang. Jadi kecerdasan buatan ya, sedikit menakutkan. Namun ini juga merupakan peluang besar bagi semua orang," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top