Tingkatkan Keselamat Pelayaran, Ini yang Dilakukan oleh Kemenhub
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Hendri Ginting
Foto: Dok. Humas Ditjen HublaJAKARTA - Keselamatan pelayaran merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur maritim yang tidak hanya mengedepankan aspek teknis, tetapi juga memperhatikan aspek regulasi, serta pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan dalam setiap kegiatan operasional di laut.
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Menteri Perhubungan yang diwakili oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Hendri Ginting, saat memberikan sambutan pada acara Kampanye Keselamatan, Rabu (20/11), di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait berkomitmen untuk terus meningkatkan aspek keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama dan tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa," ujar Capt. Hendri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran merupakan bagian dari upaya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan andal. Hal ini juga menjadi salah satu wujud nyata dan komitmen Kementerian Perhubungan dalam mendukung visi dan misi pemerintah Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Seperti diketahui, bahwa Indonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa. Sebagai penduduk negara bahari, kita bergantung pada sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Terutama para nelayan yang menjadi tulang punggung dalam penyediaan sumber daya alam laut.
Untuk itu, Capt. Hendri menyampaikan apresiasi atas peran serta para nelayan dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan memajukan perekonomian maritim.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat bahwa kampanye keselamatan yang terselenggara hari ini menjadi wujud nyata Kementerian Perhubungan untuk mendukung transportasi yang andal dan aman," ungkapnya.
Dibalik perannya, para nelayan juga memiliki tantangan besar terkait keselamatan pelayaran. Setiap hari, para nelayan berlayar menghadapi berbagai risiko dan bahaya di laut, mulai dari cuaca buruk, resiko kecelakaan kapal, hingga kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Karena itu, keselamatan pelayaran harus menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan kita semua.
"Kampanye keselamatan pelayaran yang kita laksanakan pada hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat khususnya para nelayan tentang pentingnya mengikuti standar keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran. Kami ingin memastikan bahwa setiap nelayan yang melaut dapat kembali ke rumah dengan selamat dan berkumpul dengan keluarga tercinta," tutur Capt. Hendri.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Muhammad Abduh, menyampaikan bahwa kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini merupakan program quick win 100 hari, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Di wilayah Jawa Tengah, khususnya Pati, Rembang, Tegal, dan Karimunjawa kami sudah melakukan beragam kegiatan untuk menunjang keselamatan pelayaran bagi para nelayan," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam laporan kegiatan yang disampaikan, Abduh mengatakan bahwa di wilayah Pati, Jepara, Rembang, dan Karimunjawa telah terlaksana gerai pengukuran kapal dan penerbitan e-pas kecil untuk para nelayan. Adapun jumlah dokumen e-pas kecil yang diberikan sebanyak 735 dokumen.
Sebagai bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah terhadap keselamatan pelayaran, telah terselenggara pula Diklat Pemberdayaan Masyarakat kepada nelayan di wilayah Tegal telah diterbitkan Surat Keterangan Keterampilan (SKK) 30 / 60 mill dan Buku Pelaut Merah kepada 182 nelayan. Pada kesempatan ini juga sebanyak 540 buah life jacket dibagikan kepada para nelayan yang merupakan dukungan dari Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai serta UPT KSOP Tanjung Emas, UPP Rembang, UPP Jepara dan Juwana.
"Melalui Unit Pelaksana Teknis Ditjen Hubla di wilayah Pati, Jepara, Rembang, dan Karimunjawa kami melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para nelayan terkait keselamatan pelayaran," ungkap Abduh.
Sebagai informasi bahwa kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini diikuti oleh 150 (seratus lima puluh) orang nelayan yang berasal dari Kabupaten Pati, Rembang, Jepara, Tegal, dan Karimunjawa. Turut hadir pula tamu undangan dari Para Pimpinan daerah, Lembaga/Instansi Daerah, dan Para Pemangku Kepentingan terkait di sektor pelayaran di wilayah Kabupaten Pati, Rembang, Jepara, Tegal, dan Karimunjawa.
Melalui kegiatan kampanye keselamatan ini, Capt. Ginting juga mengajak seluruh masyarakat untuk sadar dan peduli terhadap keselamatan di laut. Dengan mengutamakan budaya keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di laut, dapat diminimalisasi bahkan kalau perlu zero accident.
"Kegiatan ini jangan hanya dibuat untuk seremonial saja. Tapi harus menjadi langkah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari di dunia pelayaran. Untuk itu, kami mengajak semua pihak, baik sektor pemerintah, swasta dan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam menunjang keselamatan pelayaran," pesannya.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
Berita Terkini
- AS Monitor Situasi Pasca Korea Selatan Umumkan Darurat Militer
- Waspadai Inflasi Pangan pada Akhir Tahun
- Duh, Ojol Dicoret dari Penerima Subsidi BBM, Pemerintah Diingatkan Kemiskinan Baru Bisa Bertambah
- Perdana, Kontrak “New Gross Split” Diteken
- Jangan Ada Kecurangan, Ketua Tim Pram-Rano Meminta KPU Transparan Tetapkan Hasil Pilkada