Tim SAR Gabungan Cari Tiga Korban Kapal Tabrakan di Perairan Karimun Kepri
Tim SAR gabungan mengevakuasi sejumlah korban selamat akibat kecelakaan kapal long boat di perairan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (6/1/2025).
Foto: ANTARA/HO-Humas SAR TanjungpinangTanjungpinang - Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian terhadap tiga orang korban kapal long boat yang hilang akibat mengalami tabrakan di perairan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kronologis kejadian bermula ketika Com Center Kantor SAR Tanjungpinang menerima laporan dari POCC Singapore terkait kecelakaan kapal long boat di Pulau Karimun Besar, Senin (6/1), sekitar pukul 06:26 WIB. Menurut laporan, sejumlah enam orang ditemukan terapung di perairan tersebut.
"Keenamnya berhasil dievakuasi oleh kapal Oil Tanker Navi8 Guards yang berada di sekitar lokasi kejadian. Evakuasi dilakukan dalam waktu cepat untuk memastikan keselamatan para korban," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli, Senin malam.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kata Fazzli, terdapat tiga orang masih dinyatakan hilang di perairan tersebut, sehingga upaya pencarian dan penyelamatan pun terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan bantuan dari kapal-kapal yang berada di perairan sekitarnya.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pihak berwenang guna menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan keselamatan para korban yang hilang.
"Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga ditemukan titik terang," ujarnya.
Fazzli mengimbau seluruh pihak yang berada di perairan Tanjung Balai Karimun supaya tetap waspada dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat demi menjaga keselamatan pelayaran.
Pihak berwenang akan memberikan informasi lebih lanjut setelah perkembangan terbaru.
Ia menambahkan dari total enam korban yang telah diselamatkan, empat korban mengalami luka ringan dan dievakuasi di Markas Komando Lanal Tanjung Balai Karimun. Sedangkan dua orang lainnya dirujuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muhammad Sani.
"Sementara identitas tiga korban hilang, satu di antaranya anak balita umur 2,5 tahun atas nama Nur Asyifa. Lalu, dua orang lagi belum diketahui identitasnya," demikian Fazzli.
Berikut identitas empat korban luka ringan.
1. Tn. Ismail (41 th)
Alamat : Lombok Timur, Desa Sakara, Kecamatan Sakra.
Pemeriksaan :
- Tensi 130/70 mmHg
- ?tenggorokan sakit
- ?Lemas kelelahan
2. Tn. Matrae (45 th)
Alamat : Jawa Timur, Sumenep
Pemeriksaan :
- Tensi 120/80 mmHg
- ?Lecet ringan
- ?Lemas kelelahan
3. Tn. Imam (40 th)
Alamat : Lombok Barat, Mataram, Desa Batu layar
Pemeriksaan :
- Tensi 110/60 mmHg
- ?lecet ringan
- ?Lemas kelelahan
4. Tn. Nono (40 th)
Alamat : Jawa Timur, Sumenep
Pemeriksaan :
- Tensi 110/60 mmHg
- ?Lemas kelelahan
Dua korban dirujuk IGD RSUD M. Sani.
1. Ny. Liman (40 th)
Alamat : Lombok tengah
Pemeriksaan :
- Luka lecet pinggang kanan dan kaki kanan akibat terbentur
- ?Sakit tenggorokan
- ?Lemas kelelahan
2. Ny. Nawiyah (37 th)
Alamat : Jawa Timur
Pemeriksaan :
- Luka bakar pada punggung dan tangan kiri akibat bensin
- ?Lemas kelelahan
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur