Jum'at, 22 Nov 2024, 01:00 WIB

Tiga Paslon Sepakat Ciptakan Suasana Kondusif

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/11).

Foto: ANTARA/Ilham Kausar

JAKARTA – Para kandidat gubernur Jakarta sepakat menciptakan suasana kondusif menjelang pencoblosan. Mereka menyatakan ikrar untuk pilkada yang aman dan damai di Jakarta. Mereka berikrar dalam acara doa bersama dengan tema “Lisan Terjaga, Harmoni Terpelihara” di Polda Metro Jaya, Kamis.

Ketiga pasangan calon (paslon) tersebut adalah nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno. “Mudah mudahan pemilu di Jakarta berkualitas, damai, dan kondusif, “ ujar Ridwan Kamil.

Ridwan juga menyatakan keinginannya agar Pilkada Jakarta menjadi teladan Indonesia. Menurutnya, Jakarta adalah pusatnya Indonesia. Kalau sudah jadi pusat segalanya, harus jadi percontohan dari sisi damai, kondusivitas, dan partisipasinya.

Dia mengajak beramai-ramai ke TPS. Siapa pun yang terpilih sudah menjadi garis tangannya. Semua komitmen pilkada harus selalu kondusif dan menghormati siapa pun yang terpilih. Ridwan berharap tanggal 27 November betul-betul memberikan contoh bahwa pilkada Jakarta sangat baik.

Sementara itu, calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun berkomitmen untuk menjaga pilkada damai dengan berlandaskan takut pada Tuhan. “Kalau kita takut Tuhan, selesai semuanya. Jangan takut manusia,” tuturnya.

Dharma juga berharap siapa pun pemenang Pilkada Jakarta, yakin memiliki niat tulus untuk memperjuangkan rakyat. Jangan sampai ajang demokrasi menjadi perebutan kekuasaan. Kemudian calon pasangan nomor urut 3, Pramono Anung menjelaskan, Pilkada Jakarta nanti diharapkan aman, tenang, damai, dan tidak ada sesuatu yang luar biasa.

“Mudah-mudahan yang sudah diawali dengan baik, akan berakhir baik pula pada tanggal 27 November. Apa pun hasilnya bisa kita terima dengan baik,” ucapnya. Pramono juga memohon kepada semuanya untuk dapat menjaga momentum yang baik sampai proses pilkada usai.

Doa Bersama

Polda Metro Jaya menggelar doa bersama agar tahapan-tahapan pilkada serentak berlangsung aman dan damai hingga ditetapkannya kepala daerah terpilih. “Kita ketahui sebentar lagi akan melaksanakan pengamanan kegiatan pencoblosan. Ini membutuhkan kerja sama semua dan doa bersama,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.

Ade Ary berharap kegiatan doa bersama mampu memberikan kesejukan. Polda menghadirkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pasangan calon gubernur Jakarta, Ketua KPU, dan Ketua Bawaslu Jakarta. “Semuanya mengimbau menyejukkan yang mengedukasi kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga Jakarta. Ini tempat tinggal, tempat mencari nafkah, dan tempat hidup,” ucapnya.

Ade Ary juga menyampaikan pesan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kepada seluruh jajaran agar memberikan pelayanan yang terbaik. Polisi harus bisa mengamankan Jakarta dan beberapa daerah yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Selain tiga pasangan, doa juga dihadiri Karyoto, Wakpolda Brigjen Pol Djati Wiyoto, jajaran pejabat utama polda, dan para kapolres. Kemudian, ada juga Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Ketua DPRD Jakarta Khoirudin, dan Ketua Bawaslu Jakarta Munandar Nugraha.

Sementara itu, KPU Jakarta Pusat mengingatkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang curang bisa dipecat, bahkan dipidana. “Jadi, kalau curang, ke depan tidak lagi boleh menjadi KPPS,” jelas Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Jakarta Pusat, Fitriani.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka, Antara

Tag Terkait:

Bagikan: