Tiga Mahasiswa Kedokteran UPNVJ Jadi Juara 2 dalam Ajang ' 9th Indonesian Medical Student Summit'

JAKARTA - Sebanyak tiga mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) berhasil menjadi juara 2 dalam ajang "9th Indonesian Medical Student Summit (IMSS) 2021". Ketiganya dinobatkan sebagai juara 2 dalam kategori lomba poster publik.

Menurut Wibisono Arif Budianto, Kasubbag Humas dan Kerja Sama UPNVJ dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (8/3), "9th Indonesian Medical Student Summit (IMSS) 2021" merupakan ajang pertemuan dan perlombaan ilmiah yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau Periode 2021 bekerja sama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI). Ajang ini diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas kedokteran se-Indonesia.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mempersiapkan diri menjadi dokter yang kompeten," katanya.

Pada tahun ini, kata Wibisana, ajang tersebut mengangkat tema Covid-19 Vaccine Updates. Harapannya tema tersebut dapat menggambarkan strategi pemberantasan stigma vaksin Covid-19 dan mekanisme pemberian vaksin di Indonesia masa kini.

"Pada tahun ini FK (Fakultas Kedokteran) UPNVJ mendelegasikan 3 mahasiswanya untuk mengikuti ajang ini, yang antara lain Bayu Prasetyo, Gefbar Faikar Aqbil, dan Romadhonal Qodarul Akbar. Ketiganya bersaing dengan ketat bersama rekan-rekan mahasiswa kedokteran se-Indonesia lainnya dalan ajang ini," ujarnya.

Sementara itu, Bayu Prasetyo, salah satu mahasiswa kedokteran yang ikut lomba mengatakan, banyak tujuan yang dapat mereka ambil dalam ajang tersebut. Ajang "9th Indonesian Medical Student Summit (IMSS) 2021" itu sendiri bertujuan meningkatkan humanity and compassion peserta. Meningkatkan peran mahasiswa dalam program kemahasiswaan dan pengabdian masyarakat. Dan memberikan pengetahuan mengenai berbagai permasalahan di bidang kesehatan yang dihadapi era saat ini.

"Serta mensinergiskan pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia melalui isu-isu strategis. Memberikan pembekalan khusus kepada para delegasi yang berhubungan dengan profesionalitas keorganisasian dan mengevaluasi kinerja kepengurusan ISMKI dan BAPIN periode 2020-2021," ujarnya.

Bayu menambahkan, timnya menemui kendala saat ikut lomba. Dan, apa yang diraihnya, sesuai dengan yang ditargetkan.

"Untuk beberapa kekurangan dijadikan pembelajaran untuk lebih baik kedepannya. Pesannya modal utama yang harus diperhatikan adalah persiapan yang matang dan pelatihan mengenai desain dan presentasi perlu ditingkatkan" ujar Bayu.