Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Riset Perguruan Tinggi

Tiga Karya Matching Fund Kedaireka di Wilayah Indonesia Bagian Timur

Foto : Istimewa

Ketua Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram, Satrijo Saloko beserta tim saat Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat sebagai bagian pelaksanaan program Matching Fund Kedaireka, pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Perguruan tinggi di wilayah Indonesia timur melalui Matching Fund Kedaireka berkonstribusi menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

JAKARTA - Perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada di masyarakat. Begitu juga dengan perguruan tinggi di wilayah-wilayah Indonesia bagian timur.

Pemerintah harus menginisiasi perguruan tinggi dalam program-program pembangunan. Jika perguruan tinggi adalah mata air, maka pemerintah harus membuat saluran-saluran agar air bisa mengalir ke rumah, ke sawah, ke segala arah.

Salah satunya upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendorong keterlibatan perguruan tinggi di masyarakat melalui Matching Fund. Salah satu program dalam ekosistem Kedaireka tersebut mendorong hilirisasi riset perguruan tinggi.
Dalam program Matching Fund Kedaireka harus berkolaborasi dengan mitra seperti industri dan pemerintah daerah. Pemerintah akan mendanai penelitian sepadan dengan investasi dari mitra industri.

Dua tahun program berjalan, antusiasme perguruan tinggi beserta mitra mengalami peningkatan. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kemendikbudristek, perguruan tinggi yang terlibat pada tahun 2022 sebanyak 509 kampus. Jumlah tersebut naik 249 persen dari tahun 2021 yang hanya diikuti 146 perguruan tinggi.

Persentase peningkatan tinggi juga terjadi di wilayah Indonesia Timur khususnya Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua. Dari 20 proposal yang masuk pada tahun 2021 meningkat 700 persen menjadi 145 pada tahun 2022.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top