Tidur di Akhir Pekan Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi
Foto: IstimewaMengejar waktu tidur yang hilang selama akhir pekan dapat menyelamatkan dari serangan jantung. Studi menyatakan bahwa mengejar ketertinggalan waktu tidur di akhir pekan dapat menyelamatkan dari kondisi jantung seperti gagal jantung, fibrilasi atrium, dan stroke.
Pola tidur yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Ketika kita bangun setelah tidur nyenyak setidaknya 7-8 jam, tubuh akan terasa segar dan terisi ulang. Namun, selama hari kerja, jadwal kerja dan jam kerja yang panjang dapat menyita waktu tidur kita. Oleh karena itu, akhir pekan menjadi penyelamat.
Dilansir dari Hindustan Times, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari State Key Laboratory of Infectious Disease of the National Center for Cardiovascular Disease di Rumah Sakit Fuwai di Beijing mengungkapkan bahwa mendapatkan waktu tidur ekstra selama akhir pekan dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Ketika tidur siang selama akhir pekan, kita memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung. Penelitian ini menyatakan bahwa 19 persen risiko penyakit jantung lebih rendah telah diamati pada orang yang cenderung mengejar waktu tidur yang hilang selama akhir pekan.
Penelitian yang panjang ini dilakukan terhadap 90.903 partisipan dan pola tidur mereka dipelajari selama 14 tahun. Penelitian ini didasarkan pada perbandingan antara dua kelompok, satu kelompok yang mengejar waktu tidur yang hilang selama akhir pekan, dan kelompok lainnya yang tidak. Setelah 14 tahun, terlihat bahwa orang yang tidur selama akhir pekan memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena kondisi jantung seperti gagal jantung, fibrilasi atrium, dan stroke.
Kurang tidur kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Hal ini juga dapat mempengaruhi beberapa fungsi tubuh lainnya.
Tidur kompensasi di akhir pekan memiliki faktor genetik. Hal ini pada gilirannya membantu dalam memberikan kontribusi terhadap kesehatan jantung.
Pola tidur yang baik juga memiliki manfaat psikologis yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung secara signifikan. Tidur juga dapat membantu mengatur kadar glukosa darah dan tekanan darah, pilihan makanan yang lebih sehat dan risiko obesitas yang lebih rendah juga berkontribusi pada pola tidur yang sehat.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional