TETO Siap Bermitra untuk Kembangkan Ketahanan Pangan di Indonesia
Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei, John Chen, pada acara peringatan 48 tahun Taiwan Technical Missi on di Jakarta, Senin (25/11).
Foto: ANTARA/Cindy FrishantiJAKARTA – Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei atau Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen, mengatakan Taiwan siap menjadi mitra industri Indonesia dalam program pengembangan ketahanan pangan dan makan gratis di Indonesia.
“Indonesia dapat memanfaatkan kekuatan sektor publik dan swasta Taiwan, terutama sektor agrikultur, untuk melaksanakan program tersebut,” kata Chen dalam sambutannya pada acara peringatan 48 tahun Taiwan Technical Mission (TTM), di Jakarta, Senin (25/11).
Seperti dikutip dari Antara, Chen pun mengundang delegasi RI untuk mempelajari program makan siang pelajar Taiwan yang sudah berjalan selama 30 tahun serta mengetahui lebih banyak tentang teknologi agrikultur Taiwan dalam bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan peternakan.
Dia melanjutkan di masa lalu kerja sama TTM dan industri Indonesia lebih berfokus pada jumlah produksi pangan.“Upaya saat ini difokuskan pada peningkatan kualitas produk pertanian dan perluasan saluran produksi dan pemasaran, serta agribisnis, AI, pertanian pintar, dan lain-lain,” lanjut Chen.
Peningkatan kualitas tersebut, kata Chen, dikembangkan TTM bekerja sama dengan institusi-institusi di Indonesia, salah satunya bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin pada 2018–2023 untuk mengembangkan varietas padi unggul.
“Varietas padi unggul dalam proyek ini mencapai hasil panen sebesar 46 ton per hektare,” kata Chen sambil menambahkan mereka juga membimbing petani lokal dalam menciptakan sistem produksi dan pemasaran yang berkembang pesat.
Saling Menguntungkan
Chen melanjutkan industri pertanian Indonesia dan TTM telah menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan dengan menggabungkan keahlian dan teknologi pengembangan pertanian Taiwan dengan sumber daya alam Indonesia yang melimpah.
“Saya berharap Taiwan dan (sektor industri) Indonesia akan terus menciptakan lebih banyak peluang yang saling menguntungkan dan meningkatkan kolaborasi pertanian kita ke tingkat yang baru,” ujar Chen.
Sementara itu, Pimpinan TTM, Kao Hsiang-tai, mengatakan pihaknya telah membantu petani Indonesia meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar dengan pengenalan teknologi dan pendekatan kerja sama yang sesuai kebutuhan lokal.
- Baca Juga: Harus Realistis, Tunda Tarif PPN 12%
- Baca Juga: Pelayanan Publik Tak Libur
"Selama 48 tahun, kami telah membangun hubungan kemitraan yang kuat dengan sektor pertanian Indonesia dan petani setempat. Ini adalah fondasi utama dalam mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan," katanya.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 4 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik