Terobosan Baru, Berburu Kekayaan Alam Indonesia dari Udara dengan ‘Airborne DNA’
Burung cendrawasih atau bird of paradise, spesies endemik Papua.
Proses ini bisa diibaratkan seperti pencarian pelaku kejahatan oleh polisi dengan mencocokkan sidik jari (sekuens DNA) yang ada di tempat kejadian (udara) untuk mengidentifikasi tersangka maupun korban (tumbuhan maupun hewan).
Salah satu contoh referensi, misalnya, adalah Bank Genetika (GenBank) yang dikelola oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI), Amerika Serikat.
Studi yang telah dilakukan
Dalam dua studi terbaru yang diterbitkan di jurnal bereputasi Current Biology, para peneliti membuktikan airborne DNA bisa digunakan untuk menjelajahi keanekaragaman hewan di Kebun Binatang Copenhagen di Kanada dan Kebun Binatang Hamerton di Inggris. Sampel udara diambil dari lingkungan sekitar kebun binatang.
Hasilnya, berbagai jenis hewan yang ada di dalam kebun binatang, termasuk yang berada di dalam bangunan atau jauh dari tempat pengambilan sampel, dapat terdeteksi dengan akurat. Metode ini juga sebelumnya telah berhasil digunakan Johnson dan tim dari Universitas Texas Tech untuk studi tumbuhan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya